Tiongkok dalam Pembicaraan dengan WHO, Gunakan Vaksin Covid-19 secara Global

- 6 Oktober 2020, 18:03 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona.
Ilustrasi vaksin virus corona. /RRI

PR CIREBON - Tiongkok sedang dalam pembicaraan agar vaksin Covid-19 yang diproduksi secara lokal dinilai oleh WHO, sebagai langkah membuat vaksin tersebut tersedia untuk penggunaan internasional, sebut seorang pejabat WHO, Selasa 6 Oktober 2020.

Ratusan ribu pekerja yang esensial dan kelompok lain yang dianggap berisiko tinggi di Tiongkok telah diberi vaksin yang dikembangkan secara lokal, meskipun uji klinis belum sepenuhnya selesai, yang mana hal itu meningkatkan kekhawatiran keamanan di antara para ahli.

Socorro Escalate, koordinator WHO untuk obat-obatan esensial dan teknologi kesehatan di kawasan Pasifik Barat, mengatakan pada konferensi pers yang dilakukan secara daring bahwa Tiongkok telah mengadakan diskusi dengan WHO untuk memasukkan vaksinnya ke dalam daftar untuk penggunaan darurat.

Baca Juga: Jakarta Jadi Model Aplikasi Pemantau Protokol Kesehatan ala Luhut, Anies: We Will Follow The Order

Prosedur pencatatan penggunaan darurat WHO memungkinkan vaksin dan perawatan yang tidak memiliki lisensi dinilai untuk mempercepat ketersediaannya dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat. Ini membantu negara anggota WHO dan badan pengadaan PBB untuk menentukan penerimaan vaksin.

"Secara potensial melalui daftar penggunaan darurat ini, kualitas dan keamanan, serta kemanjuran vaksin ini dapat dinilai. Kemudian ini dapat digunakan untuk para pemegang lisensi kami." kata Escalante.

Tiongkok memiliki setidaknya empat vaksin eksperimental dalam tahap akhir uji klinis. Dua dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG) yang didukung negara, dan dua sisanya masing-maisng dari Sinovac Biotech SVA.O dan CanSino Biologics 6185.HK688185.SS.

Baca Juga: Pengecatan Dinding Rehab RTLH TMMD Reguler Brebes Milik Mbah Raad

Vaksin-vaksin tersebut diuji di negara-negara seperti Indonesia, Pakistan, Brasil, Rusia, dan Uni Emirat Arab. Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Bulan lalu, Uni Emirat Arab mengizinkan penggunaan darurat vaksin CNBG, izin darurat internasional pertama untuk salah satu vaksin Tiongkok, hanya enam minggu setelah uji coba pada manusia dimulai di negara Teluk Arab.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan bulan lalu akan memprioritaskan Tiongkok dan Rusia dalam pembelian vaksin global untuk negaranya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x