Minum Obat Tidur hingga Aspirin, Donald Trump Jalani Perawatan Eksperimental Usai Positif Covid-19

- 4 Oktober 2020, 14:00 WIB
Donald Trump.*
Donald Trump.* /screenshot twitter/Twitter.com/@realDonaldTrump

Baca Juga: Tetap buka Restoran di Masa Pandemi, Bon Jovi: Lakukan Apa Yang Kamu Bisa

Bagaimana dengan hidroksiklorokuin?

Trump di awal pandemi mendukung gagasan penggunaan obat anti-malaria hydroxychloroquine untuk mengobati Covid-19. Pada Mei, presiden mengatakan, dia menggunakan obat itu untuk mencegah infeksi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) secara singkat mengizinkan penggunaan sebelum pada bulan Juni mencabut otorisasi penggunaan darurat, mengatakan bahwa mereka telah menentukan hydroxychloroquine tidak efektif.

Baca Juga: Ditolak PKS dan Partai Demokrat, Tujuh Fraksi Telah Setujui RUU Cipta Kerja Omnibus Law

Apa yang akan terjadi jika kondisi Trump memburuk?

Trump dipindahkan ke rumah sakit jika kondisinya memburuk. Jika, misalnya, dia mengalami masalah pernapasan.

"Tidak jarang pasien mengalami gejala selama beberapa minggu. Beberapa dapat menjadi lebih buruk hingga minggu kedua penyakitnya," kata Dr. Grein dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Jangan Khawatir Hamil saat pandemi, Simak Tujuh Informasi Covid-19 tentang Bahaya Rentan Janin Anda

Untuk pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19, FDA telah memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk dua perawatan yaitu Veklury, juga dikenal sebagai remdesivir, obat antivirus intravena yang dijual oleh Gilead Sciences, yang telah terbukti mempersingkat masa inap di rumah sakit, dan plasma pemulihan, yang berasal dari darah orang yang selamat dari penyakit dan membawa antibodi yang dapat membantu pasien melawan Covid-19.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah