Ketegangan di Perbatasan India Memanas, Tiongkok Putuskan Berlatih Perang di Dataran Tinggi Tibet

- 3 Juni 2020, 17:05 WIB
DI tengah wabah virus corona ini, Tiongkok justru meningkatkan anggaran militer untuk siap siaga di Laut China Selatan.
DI tengah wabah virus corona ini, Tiongkok justru meningkatkan anggaran militer untuk siap siaga di Laut China Selatan. /DOK. AFP

PR CIREBON - Ketegangan di perbatasan India dan Tiongkok makin memanas. Tentara Tiongkok dilaporkan telah menggelar latihan perang di dataran tinggi Tibet. 

Berdasarkan laporan CCTV, pasukan Tiongkok di Tibet mengadakan latihan infiltrasi untuk menguji kesiapan tempur mereka di malam hari di daerah dataran tinggi. 

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari South China Morning Post, unit pasukan pengintai tentara Tiongkok atau PLA dalam beberapa hari terakhir telah memobilisasi target di Pegunungan Tanggula pada ketinggian 4.700 meter di atas permukaan laut, dengan menggunakan perangkat night vision pada kendaraan mereka untuk menghindari pengawasan drone dari kubu musuh.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Berikut Cara Mengetahui Kontak yang Paling Sering Berkomunikasi di WhatsApp

Seorang komandan batalyon pengintai, Ma Qian mengatakan, lebih dari 2.000 amunisi,termasuk granat senapan dan roket, ditembakkan selama latihan. 

Ia mengatakan latihan ini menguji kemampuan pasukan untuk beroperasi dalam situasi yang ekstrem dan rumit menggunakan peralatan baru.

Ketegangan telah meningkat di sepanjang perbatasan Tiongkok dan India sejak 5 Mei lalu, ketika pasukan dari kedua negara terlibat dalam perselisihan di lembah Sungai Galwan antara Ladakh di Kashmir yang dikelola India dan Aksai Chin yang dikelola Tiongkok.

Baca Juga: Bukan Hanya Rasisme Kulit Hitam, AS Juga Sebarkan Rasisme Anti Asia di tengah Pandemi Covid-19

Tentara dari kedua belah pihak banyak yang terluka dalam bentrokan yang melibatkan perkelahian tangan kosong dan lemparan batu di jalur gunung penting dekat Tibet ini. 

Sementara itu, menurut Global Times, Tiongkok akan mengambil tindakan balasan dan Angkatan Darat India telah menghalangi patroli normal pasukan Tiongkok dan mencoba mengubah status quo di daerah perbatasan.

Pengamat juga mengatakan bahwa Beijing sangat waspada terhadap aktivitas India di Aksai Chin karena kedekatannya dengan Xinjiang dan Tibet.

Baca Juga: Perhatikan Hal Berikut Bagi Seseorang yang Gemar Berolahraga Menggunakan Masker

Insiden ini merupakan bentrokan besar pertama antara kedua negara sejak insiden Doklam pada 2017, ketika pasukan mereka berhadapan selama lebih dari 70 hari. 

Militer Tiongkok telah meningkatkan persenjataan yang cocok untuk digunakan di daerah dataran tinggi setelah insiden itu, dalam upaya untuk mengatasi masalah suhu dingin dan kekurangan oksigen bagi pasukan maupun peralatan tempur.

Komentator urusan militer yang bermarkas di Hong Kong, Song Zhongphing mengatakan, sangat wajar bila PLA akan meningkatkan latihan malam di ketinggian karena ketegangan dengan India.

Baca Juga: Hendak Bepergian Gunakan KRL? Berikut Aturan yang Perlu Diperhatikan saat Normal Baru Diberlakukan

"Terlepas dari apakah hubungan antara Tiongkok dan India tegang atau tidak, perlu bagi PLA untuk melatih pasukan dan mempersiapkan perang.

"Lebih mendesak untuk meningkatkan misi tempur di dataran tinggi gunung, terutama dalam kemampuan tempur segala cuaca," kata Song.

Song mengatakan perang malam akan menjadi konflik militer yang umum di masa depan, dan PLA harus disiapkan.

Baca Juga: Bertikai Sengit, Pompeo Tuduh Tiongkok Berusaha Memberangus Hong Kong

"Mengingat ketegangan antara Tiongkok dan India, PLA harus memperkuat pelatihan militer," katanya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x