Tidak hanya itu, para ilmuwan juga mengungkapkan bahwa temuan ini dapat dijadikan sebagai acuan pencegahan penularan virus corona, dengan melarang hubungan seksual sementara waktu bagi mereka yang terinfeksi.
Sebab, peneliti menyebut virus corona masih terdeteksi pada sperma pasien Covid-19 yang telah dinyatakan pulih.
Baca Juga: Dicari Seperti Harun Masiku dan Nurhadi, Samin Tan Jadi Orang Kelima yang Masuk DPO KPK
Mengundang ragam komentar, pakar independen mengatakan temuan itu menarik, akan tetapi harus ditinjau lebih mendalam secara hati-hati, sebab berkaitan dengan teori faktor pemicu penyebaran Covid-19 itu sendiri.
"Ini temuan yang menarik, tapi harus dikonfirmasi bahwa ada virus yang menular, bukan gaya produk virus di dalam semen," ujar Profesor Mikrobiologi dari Universitas of Lowa, Dr. Stanley yang tidak terlibat dalam penelitian ini, dikutip dari New York Times.
Belum bisa dipastikan juga seberapa lama virus corona akan berada pada sampel sperma dari partisipan yang baru 2-3 hari sebelumnya dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Baca Juga: Dipicu Pesan Saling Tantang di Media Sosial, Dua Kelompok Pemuda di Cirebon Bentrok
Para ilmuwan yang juga mendukung penemuan tersebut, menyebut penelitian ini perlu didalami lebih lanjut, karena terkait virus corona yang terdapat dalam sperma pasien positif dapat menimbulkan fakta penularan baru.***