PIKIRAN RAKYAT - Banyak perusahaan dan para peneliti yang kini tengah mencari obat atau vaksin Covid-19.
Salah satunya yakni Gilead Sciences Indec, yang membuat obat anti virus eksperimental remdesivir yang membantu menyembuhkan gejala pada pasien Covid-19.
Dalam penelitian Gilead, 62 persen pasien yang diobati oleh obat tersebut bisa pulang lebih awal dibandingkan dengan pasien yang sedikit terlambat diobati.
Baca Juga: Cek Fakta: Ramai Video Gadis di Garut Pingsan karena Mengidap Corona, Faktanya Berbeda
Percobaan itu tengah menguji 397 pasien, untuk menguji obat yang diberikan kepada pasien Covid-19 yang parah.
Dorektur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr Anthony S. Faucy juga menyetujui degan obat remdesivir yang mampu mempercepat pemulihan pada pasien Covid-19.
Dalam hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika serikat, Food and Drug Administration (FDA) kemungkinan akan mengeluarkan persetujuan darurat untuk obat tersebut.
Jika memang disetujui, maka obat itu menjadi obat pertama yang disetujui oleh BPOM/FDA Amerika Serikat.
Baca Juga: Akhir Mei Ditutup dengan Kabar Positif, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Menguat Tajam