Kehilangan Pekerjaan Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Berikut Hasil Penelitiannya

- 29 April 2020, 14:30 WIB
ILUSTRASI stres.*
ILUSTRASI stres.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Kehilangan pekerjaan dapat berdampak bagi kesehatan fisik orang. Orang yang menganggur memiliki lebih banyak waktu untuk berolahraga dan memasak di rumah dan lebih sedikit uang untuk membeli rokok atau makanan cepat saji. 

Studi di Amerika Serikat dan Eropa selama bertahun-tahun telah menemukan bahwa ketika pengangguran tinggi, orang kehilangan berat badan dan menjadi lebih sehat juga tingkat kematian secara keseluruhan turun. 

Baca Juga: Kisahkan Dunia Paralel, Berikut Alasan Drakor The King: Eternal Monarch Wajib Ditonton

Namun disamping kelebihan tersebut, ada tanda-tanda yang tidak baik untuk kesehatan diri.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Food.ndtv, studi baru yang diterbitkan oleh National Bureau of Economic Research menyimpulkan, dalam beberapa tahun terakhir, pengangguran telah menghasilkan peningkatan berat badan dan penurunan substansial dalam aktivitas fisik.

Studi lain menemukan peningkatan yang signifikan dalam kematian dengan overdosis obat penghilang rasa sakit, terkait dengan mengobati kondisi kesehatan mental yang terkait dengan pengangguran.

Baca Juga: Dikunjungi Ribuan Ubur-ubur, Pembangkit Listrik Paiton Probolinggo Pasang 3 Lapis Pengaman

Para ekonomi mengatakan, perbedaannya sebagian besar karena efek resesi telah berlangsung lama karena kehilangan pekerjaan sangat berat dalam pekerjaan fisik.

Jadi penurunan pekerjaan, tantangan ekonomi yang menentukan di zaman kita, dapat memiliki konsekuensi jauh di luar pasar kerja, yang memengaruhi biaya perawatan kesehatan dan tingkat kematian. 

Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian, UMKM Gorontalo Buat Hand Sanitizer dari Nira Pohon Aren

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Food.ndtv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x