Virus Corona Terdeteksi di Sperma, Ilmuwan Bicara Potensi Penularan Lewat Hubungan Intim

- 8 Mei 2020, 14:10 WIB
Ilustrasi pandemi global virus corona (Covid-19).
Ilustrasi pandemi global virus corona (Covid-19). /- Foto: Pixabay/piro4d

PIKIRAN RAKYAT - Berbagai penelitian terkait wabah virus corona tengah gencar dilakukan banyak negara di dunia, menyusul jumlah terinfeksi semakin meningkat setiap harinya, yang hingga kini telah tercatat lebih dari 3 juta jiwa.

Peneliti Tiongkok mendeteksi virus corona terdapat di sperma atau semen laki-laki yang terinfeksi Covid-19. Tetapi temuan ini tidak dapat diartikan bahwa virus corona menular melalui hubungan seks.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs The Guardian, hasil penelitian ini hanya membuka kemungkinan risiko rendah virus corona dapat ditularkan melalui hubungan seksual.

Baca Juga: Cek Fakta: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Sebut Video Asusila Tidak Batalkan Puasa, Ini Faktanya

Bermula dari studi yang tengah digarap dokter di 38 rumah sakit kota Shanqiu, Tiongkok, menemukan setidaknya enam pasien dinyatakan positif SARS-CoV-2 dari sperma mereka.

Lebih lanjut, para peneliti mengungkap bahwa sementara temuan ini adalah awal dan hanya diujicoba pada sejumlah kecil pria yang terinfeksi.

Maka diperlukan lebih banyak penelitian guna melihat apakah penularan virus melalui hubungan seksual kemungkinan dapat terjadi di masa akan datang.

Baca Juga: Ferdian Paleka Ditangkap Polisi, Netizen: Kami Maafkan karena Ini Bulan Ramadhan, Tapi Bohong

"Penelitian lebih lanjut diperlukan sehubungan dengan informasi terperinci tentang pelepasan virus, waktu bertahan hidup dan konsentrasi dalam air mani," tulis tim itu, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association.

Tidak hanya itu, para ilmuwan juga mengungkapkan bahwa temuan ini dapat dijadikan sebagai acuan pencegahan penularan virus corona, dengan melarang hubungan seksual sementara waktu bagi mereka yang terinfeksi.

Sebab, peneliti menyebut virus corona masih terdeteksi pada sperma pasien Covid-19 yang telah dinyatakan pulih.

Baca Juga: Dicari Seperti Harun Masiku dan Nurhadi, Samin Tan Jadi Orang Kelima yang Masuk DPO KPK

Mengundang ragam komentar, pakar independen mengatakan temuan itu menarik, akan tetapi harus ditinjau lebih mendalam secara hati-hati, sebab berkaitan dengan teori faktor pemicu penyebaran Covid-19 itu sendiri.

"Ini temuan yang menarik, tapi harus dikonfirmasi bahwa ada virus yang menular, bukan gaya produk virus di dalam semen," ujar Profesor Mikrobiologi dari Universitas of Lowa, Dr. Stanley yang tidak terlibat dalam penelitian ini, dikutip dari New York Times.

Belum bisa dipastikan juga seberapa lama virus corona akan berada pada sampel sperma dari partisipan yang baru 2-3 hari sebelumnya dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Baca Juga: Dipicu Pesan Saling Tantang di Media Sosial, Dua Kelompok Pemuda di Cirebon Bentrok

Para ilmuwan yang juga mendukung penemuan tersebut, menyebut penelitian ini perlu didalami lebih lanjut, karena terkait virus corona yang terdapat dalam sperma pasien positif dapat menimbulkan fakta penularan baru.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: New York Times Guardian News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x