Donald Trump Dihujani Kritik Akibat Gunakan Frasa 'Virus Cina', Wali Kota San Francisco: Harusnya Presiden Jadi Pemersatu, Bukan Penabur Benih Xenophobia

- 20 Maret 2020, 14:53 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump.*
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump.* //China Daily

"Saya selalu memperlakukan Virus China dengan sangat serius, dan telah melakukan pekerjaan yang sangat baik sejak awal, termasuk keputusan saya yang sangat awal untuk menutup "perbatasan" dari China melawan keinginan hampir semua orang. Banyak nyawa terselamatkan. Narasi berita palsu itu memalukan & salah!," tulis Trump dalam akun Twitter-nya.

Baca Juga: Siapkan Anggaran hingga Rp 48 Miliar, Bukti Pemprov Jabar Fokus Tangani Wabah Corona

Wali Kota San Francisco London Breed mengatakan, rujukan berulang presiden terhadap virus yang menyebabkan Covid-19 sebagai "virus Cina" adalah "ofensif dan kontraproduktif".

"Tidak pernah ada alasan untuk xenophobia. Virus corona adalah pandemi global yang mempengaruhi kita semua, dan itu mengharuskan kita semua untuk mendengarkan pakar kesehatan masyarakat dan merespons bersama.

"Itulah yang kami lakukan di San Francisco, dan itulah yang kami butuhkan untuk dilakukan juga oleh para pemimpin federal kami," kata Breed dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Kenali Sosok 'Bapak Pengendali Infeksi' yang Muncul dalam Gambar Doodle dengan Animasi Cara Mencuci Tangan

Kurt Bardella, seorang kontributor NBC News mencatat, banyak orang lain membuat karakterisasi yang sama ketika virus pertama kali muncul dalam pemberitaan, tetapi mereka telah berhenti karena mereka menyadari akan adanya potensi tak baik yang dapat ditimbulkannya. Namun Trump belum berhenti.

Dikatakan Bardella, Donald Trump memusuhi Tiongkok pada saat negara tersebut dihadapkan dalam situasi terburuk. Padahal, seharusnya Amerika Serikat perlu belajar dari dokter dan pejabat Tiongkok dalam memerangi virus mematikan tersebut.

Baca Juga: Kembangkan Peta Sebaran Covid-19, Tim Ahli UI Harapkan Manfaat bagi Pemerintah dan Masyarakat

Ia menambahkan, seharusnya presiden Amerika Serikat bertindak sebagai tokoh pemersatu, bukan malah menjadi penabur benih xenophobia yang merusak.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: China Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah