Alami Kelaparan, Warga Korea Utara Culik Anak-anak dari Keluarga Kaya dan Minta Uang Tebusan untuk Makan

- 3 September 2021, 15:20 WIB
Ilustrasi penculikan - Penculikan anak-anak dari keluarga kaya marak terjadi di Korea Utara yang dilakukan oleh warga kelaparan.
Ilustrasi penculikan - Penculikan anak-anak dari keluarga kaya marak terjadi di Korea Utara yang dilakukan oleh warga kelaparan. /Pixabay/PublicDomainPictures/

Baca Juga: Kembali Berunjuk Rasa, Warga Thailand Tuntut Pengunduran Diri Perdana Menteri Prayut

Sumber lain melaporkan kasus serupa yang melibatkan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang berjalan di sepanjang jalan di pusat Kabupaten Yangdok.

Seorang pria, yang disebut berusia empat puluhan, berhenti di samping anak itu dengan sepeda motornya dan menawarinya tumpangan pulang.

Bocah itu kemudian menyadari bahwa dia diculik, tetapi berhasil melarikan diri dan melaporkan kejadian itu ke polisi, yang menahan pria itu.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Ganjar Pranowo Deklarasi dan Dihadiri Jokowi?

"Dia mengaku selama penyelidikan polisi bahwa dia meminjam sepeda motor temannya untuk menyalin adegan dari film asing di mana aktor menyandera uang tebusan," kata sumber itu.

“Dia bilang dia tidak punya makanan untuk dimakan dan menderita kelaparan,” jelasnya.

Media yang berbasis di Korea Selatan juga melaporkan dua kasus penculikan anak lebih lanjut di Provinsi Ryanggang, di perbatasan utara Korea Utara dengan Tiongkok.

Baca Juga: Sudah Mengikuti Vaksinasi Covid-19? Mari Kenali Kemampuan Macam-macam Vaksin yang Digunakan di Indonesia

Pada 12 Mei, seorang pria menangkap anak laki-laki dari sebuah taman kanak-kanak di kota Hyesan, mengaku sebagai ayah dari siswa berusia enam tahun. Ibu anak laki-laki itu kemudian dimintai uang tebusan sebesar Rp11 juta, yang dia laporkan ke polisi.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah