Mengejutkan! CEO Marlboro Sebut Perusahaan Berencana Hentikan Penjualan Rokok

- 27 Juli 2021, 05:30 WIB
Ilustrasi. Perusahaan rokok raksasa dunia Philip Morris, Marlboro berencana hentikan penjualan rokok di Inggris, sejalan program bebas asap.
Ilustrasi. Perusahaan rokok raksasa dunia Philip Morris, Marlboro berencana hentikan penjualan rokok di Inggris, sejalan program bebas asap. /Pixabay/Free Photos/

PR CIREBON — Perusahaan rokok raksasa dunia, Philip Morris International, berencana akan menghentikan penjualan rokoknya, yang dipertegas oleh pernyataan dari CEO Marlboro langsung.

Eksekutif perusahaan tembakau yang identik dengan gambar koboi Amerika yang memproduksi rokok merek Marlboro itu mengatakan bahwa perusahaannya akan berhenti menjual rokok di Inggris dalam 10 tahun ke depan.

CEO Marlboro Jacek Olczak mengatakan merek rokok Marlboro yang paling ikonik dari perusahaan Philip Morris International akan dilepas dari rak penjualan di Inggris dalam dekade berikutnya.

Baca Juga: Inilah Sikap Manipulatif Zodiak Aries Taurus Gemini: Mulai dari Bohong hingga Timbul Rasa Bersalah

“Itu akan hilang. Pilihan pertama bagi konsumen adalah mereka harus berhenti merokok,” katanya dikutip PikiranRakyat.Cirebon.com dari NPR, Senin 26 Juli 2021.

“Tetapi jika tidak, pilihan terbaik kedua adalah membiarkan mereka beralih ke alternatif yang lebih baik,” ujarnya.

Pengembangan ini hanyalah bagian dari penemuan kembali Philip Morris International karena kemungkinan meninggalkan produk tembakau tradisional.

Baca Juga: PKKM Resmi Diperpanjang Ada 11 Daerah di Jawa Barat yang Masuk Kategori Level 3, Berikut Daftarnya

Jacek Olczak menjadi CEO perusahaan pada bulan Mei dan berencana untuk memimpin transformasi ‘bebas asap rokok’ perusahaan.

Dia mengatakan misi baru perusahaan Philip Morris International adalah untuk menemukan dan menyediakan ‘alternatif rokok yang tidak terlalu berbahaya’ bagi jutaan orang yang masih merokok.

Pada bulan Mei dia berkata, “Ambisi kami adalah bahwa lebih dari setengah pendapatan bersih kami akan berasal dari produk bebas asap rokok pada tahun 2025.”

Baca Juga: PPKM Diperpanjang dengan Penerapan Level 4 dan 3, Berikut Ini Perbedaannya

Inggris juga bertujuan untuk masa depan bebas asap rokok. Maka, upaya perusahaan Philip Morris International adalah bagian dari perubahan masyarakat yang jauh lebih luas dalam sikap terhadap merokok.

Terutama, di Inggris Pemerintah baru-baru ini mengumumkan tujuannya sendiri untuk membuat Inggris bebas asap rokok pada tahun 2030. Inggris akan dianggap ‘bebas asap rokok’ ketika negara tersebut merokok tarif kurang dari 5 persen.

Dorongan terhadap rokok selama beberapa tahun terakhir terkait dengan masalah kesehatan yang parah yang disebabkan oleh merokok tembakau yang sangat adiktif di seluruh dunia.

Baca Juga: 5 Hal Sederhana yang Wajib Dilakukan Pasangan Demi Awetnya Pernikahan

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, epidemi tembakau adalah salah satu ancaman kesehatan masyarakat terbesar yang pernah dihadapi dunia.

Itu membunuh lebih dari delapan juta orang per tahun, tujuh juta dari kematian itu terkait langsung dengan penggunaan tembakau. Lebih dari satu juta kematian lainnya berasal dari non-perokok yang terpapar asap rokok.

Mengutip Chief Medical Officer negara itu, sebuah laporan pemerintah Inggris baru-baru ini mengatakan merokok akan membunuh lebih banyak orang di Inggris daripada COVID-19, baik tahun ini maupun pada tahun 2020.

Baca Juga: 10 Idol K-Pop Pria Ini Lahir di Minggu Pertama Bulan Agustus, Ada Mark NCT

“Analisis terbaru menunjukkan itu membunuh hingga dua pertiga pengguna jangka panjang,” tulis laporan itu.

Sekitar 14 persen dari populasi orang dewasa di Inggris merokok. Berdasarkan tren saat ini, komunitas yang paling tidak beruntung tidak akan bebas rokok sampai tahun 2045, menurut laporan tersebut.

Ambisi Skotlandia adalah untuk mencapai tujuan bebas rokok ini pada tahun 2034, tanpa tanggal yang ditetapkan untuk Wales atau Irlandia Utara.

Baca Juga: 4 Manfaat Rutin Konsumsi Ikan Laut untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Hipertensi

Philip Morris International tidak meninggalkan produk yang ditujukan untuk perokok sepenuhnya, terlepas dari janjinya. Tapi akan bertaruh pada alternatif rokok.

Ini lebih fokus pada pengembangan sistem pemanas tembakau, seperti rokok elektrik yang masih "menciptakan uap tembakau yang mengandung nikotin," kata perusahaan itu.

Pembuat rokok mengatakan di situs webnya ‘produk bebas asap’ tidak ‘bebas risiko’ tetapi merupakan pilihan yang jauh lebih baik daripada merokok.

Baca Juga: Hadir di NET TV Hari Ini! Ini Dia Link Streaming dan Jadwal Tayang Drakor Extraordinary You

Philip Morris baru-baru ini mengumumkan akan mengakuisisi Vectura Group, sebuah perusahaan farmasi Inggris yang memproduksi inhaler, dan Fertin Pharma yang berbasis di Denmark, pembuat permen karet nikotin.

Pembelian Vectura menuai kritik dari orang-orang yang menemukan masalah dengan perusahaan tembakau, yang sementara masih menghasilkan uang dari rokok, memposisikan diri sebagai perusahaan yang anti-merokok.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: NPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah