Jurnalis Sebut Donald Trump Pertimbangkan Kirim Warga AS yang Terinfeksi Covid-19 ke Kamp Penahanan

- 22 Juni 2021, 15:10 WIB
Pada awal pandemi, Donald Trump sempat mempertimbangkan kirim warga AS yang terinfeksi Covid-19 ke kamp penahanan di Teluk Guantanamo.
Pada awal pandemi, Donald Trump sempat mempertimbangkan kirim warga AS yang terinfeksi Covid-19 ke kamp penahanan di Teluk Guantanamo. //Instagram.com/@realdonaldtrump

“Kita mengimpor barang. Kita tidak akan mengimpor virus,” kata Donald Trump pada stafnya, menurut klaim buku itu.

Komentar itu muncul sebelum kasus virus Corona meledak di AS. Pemerintahan Donald Trump menghadapi kritik berkelanjutan atas penanganannya terhadap pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 601.000 orang, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins.

Baca Juga: DPR RI Tolak Opsi Pailit Garuda Indonesia dan Memilih Pemerintah untuk Melakukan Upaya Penyelamatan

Mayoritas kematian itu, sekitar 400.000, terjadi di bawah pemerintahan Donald Trump.

Menurut buku tersebut, para pembantu Donald Trump tercengang dengan pertanyaan tentang Teluk Guantanamo dan menutup gagasan itu untuk kedua kalinya.

Buku berjudul Nightmare Scenario: Inside the Trump Administration’s Response to the Pandemi That Changed History itu ditulis oleh jurnalis dari media The Washington Post, Yasmeen Abutaleb dan Damian Paletta.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Pelecehan, Rian D'Masiv: Isu yang Buat Saya Terganggu, Terutama Keluarga

Isi buku itu berasal dari wawancara dengan mantan penasihat senior Donald Trump dan pejabat kesehatan, menceritakan banyak percakapan yang menguraikan tanggapan pemerintahan AS terhadap pandemi.

"Tes Covid-19 membunuhku!" buku itu mengklaim Trump berkata kepada Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar pada 18 Maret.

“Saya akan kalah dalam pemilihan karena tes! Orang bodoh apa yang telah dilakukan tes oleh pemerintah federal?,” kata Donald Trump.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah