PR CIREBON – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan untuk mengirim warga AS yang terinfeksi Covid-19 ke Teluk Guantanamo.
Hal itu diungkap menurut sebuah buku baru yang ditulis oleh dua orang jurnalis. Pada awal pandemi di AS, Donald Trump diketahui juga meremehkan virus Corona penyebab Covid-19 tersebut.
Namun, Donald Trump dan keluarga serta stafnya sempat terinfeksi Covid-19 pada masa jabatannya, yang membuat mantan Presiden AS itu harus dirawat selama beberapa hari.
Baca Juga: 7 Tips untuk Mencapai Pola Pikir Positif dalam Keseharian Kamu, Simak Penjelasannya!
Kini, Donald Trump dikabarkan sempat mempertimbangkan warganya yang terkena Covid-19 untuk dikirim ke Teluk Guantanamo.
“Bukankah kita memiliki pulau yang kita miliki? Bagaimana dengan Guantanamo?” tanya Donald Trump pada stafnya, Februari 2020 lalu, sebelum ia terinfeksi Covid-19.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera, Teluk Guantanamo adalah kamp penahanan di Kuba yang digunakan AS untuk menampung mereka yang dituduh melakukan kejahatan serius.
Baca Juga: Dua Minggu Jalani Persidangan, Aung San Suu Kyi Bantah Kesaksian Soal Dirinya
Kejahatan itu termasuk kombatan musuh dari perang asing dan mereka yang diduga berada di balik serangan 11 September.