Lontarkan Banyak Kecaman pada Pidato Pertama dalam Empat Bulan, Donald Trump: AS Direndahkan dan Dipermalukan

- 7 Juni 2021, 16:45 WIB
Donald Trump melontarkan banyak kecaman pada pidato pertamanya dalam waktu empat bulan terakhir, terutama pada Joe Biden.
Donald Trump melontarkan banyak kecaman pada pidato pertamanya dalam waktu empat bulan terakhir, terutama pada Joe Biden. //Instagram.com/@realdonaldtrump

PR CIREBON – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke panggung politik pada Sabtu, 5 Juni 2021 waktu setempat dengan pidato di Konvensi Partai Republik Carolina Utara.

Pada pidato tersebut, Donald Trump mengeluarkan banyak kecaman terutama untuk penggantinya, Joe Biden, dan memperkirakan partainya akan menang dalam pemilihan paruh waktu 2022.

Setelah hampir empat bulan istirahat dari berbicara di depan umum, Donald Trump naik ke panggung, memuji pejabat dan kandidat lokal dan federal, serta mengecam apa yang ia sebut sebagai ‘Demokrat radikal’.

Baca Juga: Menurut Ahli, Ini 4 Makanan Populer yang Membuat Anda Lebih Cepat Menua

“Saat kita berkumpul malam ini, negara kita sedang dihancurkan di depan mata kita sendiri. Kejahatan meledak, departemen kepolisian dicabik-cabik dan digunduli,” katanya kepada para pengikutnya di kota Greenville.

“Narkoba mengalir, harga gas melonjak, industri kita dijarah oleh serangan siber asing. Itu adalah kurangnya rasa hormat terhadap negara kita dan para pemimpin kita,” lanjut Donald Trump, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Trump juga menandai demonstrasi politiknya selama lebih dari lima tahun, menyerang kenaikan tingkat inflasi, pembatalan pipa Keystone, dan hubungan luar negeri.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Sudah Mulai Cicil Perabotan Rumah Tangga, Bobby Rahman: Memang Sudah Direncakan

“Amerika direndahkan dan dipermalukan di panggung dunia, kebebasan kita diambil alih oleh budaya pembatalan beracun. Perbatasan terbuka lebar, imigrasi ilegal meroket pada tingkat yang belum pernah dilihat sebelumnya,” kata mantan presiden itu.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x