Israel Wajib Tunjukan Bukti Adanya Hamas di Kantor Berita Media Internasional, Atau Menjadi ‘Penjahat Perang’

- 18 Mei 2021, 08:30 WIB
Menara al-Jalaa yang menampung kantor berita media internasional, The Associated Press, dan kantor Al Jazeera, runtuh setelah terkena rudal Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu 16 Mei 2021.
Menara al-Jalaa yang menampung kantor berita media internasional, The Associated Press, dan kantor Al Jazeera, runtuh setelah terkena rudal Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu 16 Mei 2021. /Reuters/Mohammed Salem/

Namun, dia menyatakan belum menerima bukti-bukti kuat atas tuduhan Israel terhadap kantor berita media internasional yang diduga menampung anggota Hamas. Tapi, kenapa harus dihancurkan.

Sementara itu, juru bicara militer Israel Letjen Jonathan Conricus mengatakan nanti pada waktunya keterangan tentang hal itu akan disajikan.

Baca Juga: Tanggapi Video Viral, Iwan Fals Heran: Akhir-akhir Ini, Banyak Emak-emak yang Marah-marah ya

“Kami berada di tengah pertempuran. Itu sedang dalam proses dan saya yakin pada waktunya informasi itu akan disajikan,” katanya.

Kemudian, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan membagikan bukti kehadiran Hamas di gedung yang ditargetkan melalui saluran intelijen.

Tapi ia meminta, baik Gedung Putih maupun Departemen Luar Negeri AS tidak akan mengatakan apakah ada pejabat Amerika yang melihatnya.

Baca Juga: Tidak Bisa Tidur Malam? Simak 7 Alasannya yang Tidak Terduga Berikut Ini, Salah Satunya Depresi

Ditimpali oleh Antony Blinken, mengatakan pada hari Senin, 17 Mei 2021, bahwa Amerika Serikat bekerja sepanjang waktu untuk membantu mengakhiri kekerasan, tetapi banyak memberikan rinciannya.

"Kami tidak menghalangi diplomasi, sebaliknya, kami menjalankannya hampir tanpa henti," kata Blinken, pada konferensi pers dengan menteri luar negeri Denmark ketika ditanya mengapa AS memblokir pernyataan Dewan Keamanan PBB yang mengutuk pernyataan Israel sebagai respon militer.

Menurutnya, Washington itu sekutu kuat Israel, telah diisolasi di PBB karena keberatannya terhadap pernyataan publik oleh dewan tersebut karena khawatir hal itu dapat membahayakan diplomasi di balik layar.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah