Protes atas Ratusan 'Martir' yang Tewas, Pengunjuk Rasa di Myanmar Semprotkan Cat Merah

- 6 April 2021, 18:15 WIB
Para pengunjuk rasa yang menentang junta militer Myanmar menyemprotkan cat merah di jalanan, menandai ematian ratusan
Para pengunjuk rasa yang menentang junta militer Myanmar menyemprotkan cat merah di jalanan, menandai ematian ratusan /Dawei Watch/via Reuters

Seorang lainnya menyemprotkan cat di halte bus, membidik tentara berpangkat tinggi yang katanya dieksploitasi oleh para jenderal kleptokratis.

“Jangan membunuh orang hanya untuk gaji kecil serendah harga makanan anjing,” katanya.

Kemarahan telah melanda Myanmar dalam dua bulan terakhir, karena kembalinya pemerintah militer dan berakhirnya era singkat reformasi demokrasi dan ekonomi.

Selain itu, mengintegrasi internasional yang tidak ada di bawah kekuasaan militer yang menindas pada 1962-2011.

Baca Juga: Prediksi BMKG: Siklon Tropis Seroja di NTT Akan Terjadi Hingga 7 April 2021

Beberapa pengunjuk rasa menyebut gerakan mereka sebagai "revolusi musim semi", yang ditandai dengan pawai jalanan.

Juga melakukan tindakan unik pemberontakan tanpa kekerasan dan kampanye pembangkangan sipil, yang bertujuan melumpuhkan aparat pemerintahan.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah