Kemenlu Rusia Negosiasi Soal Kisruh Israel dan Palestina Bersama Diplomat Spanyol dan Rusia

- 11 Maret 2021, 19:20 WIB
Kemenlu Rusia Vladimir Safronkov membahas kondisi untuk memulai kembali negosiasi Israel dan Palestina.*
Kemenlu Rusia Vladimir Safronkov membahas kondisi untuk memulai kembali negosiasi Israel dan Palestina.* /REUTERS/Shannon Stapleton

PR CIREBON - Utusan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk Penyelesaian Timur Tengah, Vladimir Safronkov membahas kondisi untuk memulai kembali negosiasi Israel dan Palestina dengan diplomat dari Spanyol dan Italia.

Vladimir Safronkov menyatakan bahwa pertukaran pendapat yang rinci telah terjadi antara Israel dan Palestina.

Dalam kesempatan itu, Israel dan Palestina membahas mengenai situasi regional, dengan menekankan pada pentingnya meningkatkan kerja sama multilateral.

Baca Juga: KPK Belum Periksa Gubernur DKI Soal Kasus Tanah, Ferdinand Hutahaean: Kalian Ingin Selamatkan Anies Baswedan?

"Sebuah pertukaran pendapat rinci telah terjadi, mengenai situasi regional, dengan penekanan pada pentingnya meningkatkan kerja sama multilateral untuk menciptakan prasyarat yang diperlukan untuk memulai kembali proses perdamaian antara Israel dan Palestina," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

Di dalam pernyataan tersebut juga disebutkan kalau kedua pihak mengakui kontra-produktivitas.

"Kedua belah pihak mengakui kontra-produktivitas dari setiap langkah sepihak di jalur pemukiman Israel-Palestina," ujarnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency pada Kamis, 11 Maret 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 11 Maret 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Jalan Hidup Terlihat Membosankan

Para diplomat membahas inisiatif Rusia untuk mengadakan konferensi internasional tentang proses perdamaian Timur Tengah.

Seruan itu disuarakan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov selama sesi Dewan Keamanan PBB pada bulan Januari.

Mereka juga dengan suara bulat menegaskan peran unik dari Kuartet Timur Tengah negosiator internasional yang terdiri dari Rusia, Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Uni Eropa.

Baca Juga: Isra Miraj 2021, Tradisi Rajaban Menyuapi Santri di Asrama Kujang Jawa Barat - Yogyakarta

Tim tersebut merupakan satu-satunya mekanisme untuk membantu proses perdamaian yang disetujui oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.

Menanggapi debat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang penyelesaian Timur Tengah pada 26 Januari, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyarankan pertemuan menteri anggota Kuartet, Israel, Palestina, Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Arab Saudi, sebagai penulis bersama Inisiatif Perdamaian Arab.

Dia mengusulkan pertemuan itu diadakan pada musim semi atau musim panas 2021.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Russian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x