Terjadi Pembunuhan Warga Palestina oleh Tentara Israel, Dianggap Extrajudicial Execution

- 24 Februari 2021, 17:10 WIB
Pembunuhan pria Palestina oleh tentara Israel, dianggap sebagai extrajudicial execution atau eksekusi di luar hukum.*
Pembunuhan pria Palestina oleh tentara Israel, dianggap sebagai extrajudicial execution atau eksekusi di luar hukum.* /Reuters/Ammar Awad

PR CIREBON - Pembunuhan seorang pria Palestina oleh tentara Israel di sebuah pos pemeriksaan antara Yerusalem dan Betlehem tahun lalu, adalah eksekusi di luar hukum atau "extrajudicial execution".

Anggapan extrajudicial execution tersebut ditegaskan oleh sebuah kelompok yang berbasis di London, yang mengkhususkan diri dalam penyelidikan terkait pelanggaran hak asasi manusia.

Extrajudicial execution terjadi pada pria Palestina bernama Ahmed Erekat ditembak di pos pemeriksaan Kontainer di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki pada Juni 2020.

Baca Juga: Palestina Kekurangan Dana untuk Program Vaksinasi Covid-19 Bagi Rakyatnya, Lantas Kemana Israel?

Ia dibiarkan tewas begitu saja, dan mengalami kehabisan darah selama lebih dari satu jam.

Sebelumnya, tentara Israel menghentikan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina yang datang untuk merawatnya.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Selasa, Arsitektur Forensik mengatakan bahwa pria berusia 27 tahun itu tidak menimbulkan ancaman bagi tentara Israel.

Baca Juga: Rencana Vaksinasi Covid-19 Palestina Hadapi Kesenjangan Pendanaan yang Besar, Bank Dunia: Kurang Rp423 Miliar

Disebutkan juga bahwa Ahmed tidak menimbulkan kerugian atas properti apapun, dan mencatat Ahmed tidak diberikan perawatan pertolongan pertama setelah penembakan.

Bahkan setelah Ahmed menunjukkan tanda kalau dia masih hidup.

"Analisis kami menimbulkan pertanyaan besar tentang pembunuhan Ahmed, yang menimbulkan keraguan dalam klaim tentara Israel dan panggilan untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Sempat Diblokir Israel, Vaksin Covid-19 Sputnik V Rusia untuk Warga Palestina Akhirnya Memasuki Jalur Gaza

Ahmed Erekat, yang merupakan keponakan dari Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat, sedang dalam perjalanan untuk menjemput ibu dan saudara perempuannya, yang berada di salon kecantikan.

Mereka sedang bersiap-siap untuk menghadiri pernikahan saudara perempuannya malam itu, ketika dia terbunuh.

Pernikahannya sendiri dijadwalkan berlangsung dua minggu kemudian.

Baca Juga: Otoritas Palestina Sebut Pengiriman Vaksin Sputnik V untuk Staf Medis Diblokir Israel di Jalur Gaza

Pasukan keamanan Israel mengatakan Ahmed telah berusaha untuk menabrakkan kendaraannya ke seorang tentara di pos pemeriksaan, sebelum mereka melayangkan tembakan.

Pejabat Palestina menolak mengakui perkataan polisi tersebut. Saeb Erekat mengatakan kepada media, bahwa keponakannya telah "dieksekusi" oleh polisi Israel.

Ditambahkannya, kalau dia menganggap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertanggung jawab atas "kejahatan ini".***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x