PR CIREBON – Palestina saat ini tengah dilanda kesulitan untuk melindungi warganya dari ancaman virus Covid-19.
Pasalnya, upaya vaksinasi dari Pemerintah Palestina yang seharusnya bisa melindungi rakyat dari pandemi Covid-19, malah tersendat biaya.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, rencana vaksinasi Covid-19 Palestina menghadapi kekurangan dana sebesar 30 juta dolar Amerika, atau setara dengan Rp424.980.000.000.
Bahkan, kata Bank Dunia, kekurangan biaya tersebut terjadi setelah memperhitungkan dukungan dari skema vaksin global untuk ekonomi yang lebih miskin.
Israel, pemimpin dunia dalam hal kecepatan vaksinasi itu, mungkin dapat mempertimbangkan untuk menyumbangkan kelebihan dosis kepada Palestina.
Hal itu, disebut Bank Dunia, untuk membantu mempercepat peluncuran vaksin di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki.
Baca Juga: Masih Pertanyakan Asal Usul Virus Corona, AS Desak Tiongkok Berikan Data Asli Soal Covid-19
"Untuk memastikan ada kampanye vaksinasi yang efektif, otoritas Palestina dan Israel harus berkoordinasi dalam pembiayaan, pembelian dan distribusi vaksin Covid-19 yang aman dan efektif," terangnya.