PR CIREBON – Pengiriman 2.000 dosis vaksin virus Covid-19 Sputnik V Rusia untuk warga Palestina akhirnya memasuki Jalur Gaza.
Sebelumnya, transfer pengiriman vaksin Covid-19 Sputnik V Rusia untuk Palestina sempat diblokir oleh Israel.
Pejabat Palestina dan Israel mengatakan bahwa pengiriman vaksin Covid-19 Sputnik V Rusia dikirim oleh Otoritas Palestina (PA) dari Tepi Barat, cukup untuk memvaksinasi 1.000 orang dalam rejimen dua kali suntikan.
Baca Juga: Marak Diskriminasi Politik, Rusia Disebut Pulau Kebebasan Terakhir di Dunia
"Kami akan menggunakan dosis tersebut untuk memvaksinasi pasien yang menjalani transplantasi organ dan mereka yang menderita gagal ginjal," kata Majdi Dhair, seorang pejabat kementerian kesehatan Gaza, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.
“Tenaga medis tidak akan divaksinasi kali ini karena pengirimannya kurang,” lanjut Dhair.
Pengiriman vaksin ke Gaza tersebut sempat menuai kecaman dari politisi sayap kanan Israel yang meminta pemerintah untuk melakukan transfer bersyarat pada pembebasan dua warga sipil Israel yang diyakini ditahan di Gaza.
Baca Juga: Arab Saudi Hujan Salju, Warga UEA Berbondong-bondong Datang Lihat Salju Pertama
Tetapi Israel juga mendapat tekanan dari kelompok hak asasi untuk berbuat lebih banyak guna memastikan vaksin mencapai warga Palestina di wilayah yang direbutnya dalam perang 1967.