Massa Serbu Capitol, Demokrat dan Republik Kompak Salahkan Presiden Donald Trump Soal Hasutan Kudeta

- 7 Januari 2021, 12:49 WIB
Donald Trump disalahkan oleh pihak partai Demokrat dan Republik atas adanya massa pendukungnya yang serbu Capitol.*
Donald Trump disalahkan oleh pihak partai Demokrat dan Republik atas adanya massa pendukungnya yang serbu Capitol.* /Pixabay/The DigitalArtist

Baca Juga: Anis Byarwati Ungkap 5 Catatan Penting Bagi Pemerintah Indonesia Terkait Kenaikan Harga Kedelai

“Ini adalah premanisme yang terbaik,” tweet Rep Adriano Espaillat (D-N.Y.). “Dan apinya sedang dipicu oleh orang yang saat ini ada di #WhiteHouse kami. Donald Trump bertanggung jawab untuk ini. #TrumpThugs. ”

"Pada 24 Agustus 1814, Inggris menyerbu Capitol kami dan membakarnya," tweet Sen. Cory Booker (D-N.J.). “Sekarang Capitol kembali dibobol dan dikepung. Donald Trump menghasut ini. Dia bertanggung jawab untuk ini. Dan dia diam saat momen tragis ini berlanjut."

Trump akhirnya merilis pernyataan rekaman satu menit yang menyuruh para pendukungnya untuk "pulang sekarang." Namun, dia tetap melanjutkan klaim tak berdasarnya bahwa pemilihan presiden itu "curang".

Baca Juga: PSBB Jawa-Bali Diterapkan pada 11-25 Januari 2021, Kamu Harus Paham 8 Aturan yang Akan Berlaku

Banyak yang melihat pernyataan Trump tidak memenuhi tanggung jawabnya sebagai presiden untuk memadamkan kerusuhan.

Beberapa anggota parlemen Demokrat menyarankan untuk menindak segera presiden dan anggota parlemen Republik tertentu yang ikut berperan dalam penghasutan kekerasan hari Rabu 6 Januari 2021.

Rep. Ilhan Omar (D-Minn.) Mengatakan dia akan menyiapkan dokumentasi untuk mendakwa presiden. “Saya sedang menyusun Artikel Impeachment,” tweet-nya.

Baca Juga: Terlepas dari Tekanan Presiden Donald Trump, Mike Pence Tak Akan Halangi Kemenangan Joe Biden

“Donald J. Trump harus diberhentikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat & dicopot dari jabatannya oleh Senat Amerika Serikat. Kami tidak dapat mengizinkannya untuk tetap menjabat, ini masalah menjaga Republik kami dan kami harus memenuhi sumpah kami. "

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: The Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah