PR CIREBON - Presiden terpilih AS Joe Biden meminta Presiden Donald Trump melakukan siaran untuk mengecam penyerbuan yang terjadi di Capitol.
Penyerbuan tersebut dilakukan oleh kerumunan pendukungnya. Biden bersikeras demonstrasi yang kacau itu bukan "protes" tetapi "pemberontakan."
Biden mendesak Trump untuk segera melakukan siaran televisi nasional, untuk memenuhi sumpah dan membela Konstitusi.
Baca Juga: Jelang Vaksinasi Covid-19, Presiden Jokowi: Betul-betul Agar Dicek dan Dikontrol
Ia juga menuntut diakhirinya pengepungan ini. Hal tersebut disampaikan lewat sebuah video yang diunggahnya lewat akun Twitter pribadinya.
Protes yang memanas meletus di Washington, DC pada Rabu, 6 Januari 2021 pagi, ketika Kongres sedang melakukan pengesahan pemilihan presiden untuk Biden.
Tetapi unjuk rasa 'Selamatkan Amerika' meningkat menjadi pelanggaran langsung terhadap gedung Capitol ketika segerombolan pendukung Trump mendorong melalui penghalang keamanan dan memaksa mereka masuk.
Baca Juga: Media Asing Soroti Permintaan Australia untuk Memastikan Abu Bakar Ba'asyir Bukanlah Sebuah Ancaman
Dikuti PikiranRakyat-Cirebon.com dari Russian News, Biden mengecam peristiwa tersebut sebagai "serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya" terhadap demokrasi dan supremasi hukum "tidak seperti yang pernah kita lihat di zaman modern", dengan mengatakan itu hampir seperti "hasutan."
Through war and strife, America has endured much. And we will endure here and prevail now. pic.twitter.com/OvNOV0ogWG— Joe Biden (@JoeBiden) January 6, 2021
Trump juga mendesak para pendukungnya untuk "pulang dengan damai", menyerukan diakhirinya demonstrasi kekerasan.