PR CIREBON – Normalisasi hubungan antara Israel dengan UEA yang memungkinkan orang Israel mengunjungi UEA dimanfaatkan sebagai tujuan untuk ‘wisata seks’.
Hal tersebut diketahui dari kesaksian turis Israel yang kembali dari UEA, di mana mereka menggambarkan Dubai sebagai Las Vegas di Timur Tengah. Ini khususnya dalam hal penyebaran prostitusi dan perdagangan seks yang tidak sesuai dengan negara Muslim Arab.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat dari Middle East Monitor, laporan dari Israel menunjukkan bahwa 8.000 orang Israel melakukan perjalanan ke Dubai untuk merayakan Tahun Baru.
Baca Juga: Klarifikasi Tragedi Puting Beliung di Panguragan Cirebon, BPBD: Area Rumah Warga Tak Terdampak
Mereka tampaknya membawa ganja dan mariyuana ke UEA, meskipun undang-undang narkoba ketat, dengan hukuman penjara hingga 20 tahun dan kadang-kadang eksekusi untuk penyelundup narkoba yang dihukum.
Seorang warga Israel yang mengaku menyelundupkan narkoba ke Dubai mengatakan kepada Saluran 12 Israel bahwa dia tidak khawatir akan ditangkap.
Menurut seorang penduduk Israel di Dubai, meningkatnya jumlah orang Israel yang mengunjungi UEA pada umumnya, dan Dubai pada khususnya, telah membuat mereka berpikir bahwa mereka ada di rumah dan dapat melakukan apapun yang mereka inginkan.
Baca Juga: Bareskrim Polri Periksa 83 Saksi Penembakan 6 Pengikut Habib Rizieq, Ada Anggota Polri
"Kebanyakan turis Israel di Dubai tidak memakai masker, tidak menjaga jarak sosial dan berisiko menerima denda yang sangat tinggi." Sekitar 50.000 orang Israel telah mengunjungi UEA sejak perjanjian normalisasi ditandatangani pada bulan September.