Network
PR CIREBON- Di tengah wabah pandemi virus Corona yang masih berlangsung, lima negara bagian di India telah mengonfirmasi adanya virus Avian Influenza atau yang biasa dikenal dengan flu burung. Hal itu, memaksa Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengeluarkan peringatan nasional
“Flu telah mencapai unggas-unggas di daerah Barwala di distrik Panchkula Utara Haryana (negara bagian), kami sejauh ini telah mencatat 350.000 unggas mati di distrik itu, semuanya diduga mati karena flu," kata Mukesh Kumar Ahuja, wakil komisaris departemen peternakan distrik.
"Saat ini kami sedang mengikuti Panduan Kementerian, dan distrik berada di bawah kewaspadaan ketat terhadap gejala pada hewan lain," tambah Ahuja, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.
Baca Juga: Soroti Soal Penjadwalan Vaksinasi, Prof Zubairi: Posisi BPOM Itu Tidak Gampang
Diketahui, wabah itu juga telah menewaskan 2.400 burung migran di negara bagian utara Himachal Pradesh lainnya, kata seorang pejabat lainnya.
“Hingga Senin malam, kami telah mencatat 2.403 ekor angsa berkepala batang mati dan semuanya positif virus H5N1. Ini adalah perhatian serius dan kami mengikuti pedoman dari Kementerian untuk menghentikan penyebaran virus ke unggas peliharaan, ”kata Dr. Munish Batta, wakil direktur epidemiologi di departemen peternakan negara bagian.
Angsa berkepala batang tiba di Danau Bendungan Pong, yang terletak di negara bagian Himachal, dari Asia Tengah, Rusia, Mongolia, dan wilayah lain pada musim dingin setelah melintasi pegunungan Himalaya. Januari lalu, lebih dari 100.000 burung singgah di danau tersebut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Negaranya Meningkat, Boris Johnson Sebut Lebih Dari 1 Juta Orang Terpapar
Lebih lanjut, Batta mengatakan dalam radius 10 kilometer (6,2 mil) di wilayah sekitar danau di bawah pengawasan ketat, setelah lima bangkai angsa pertama dinyatakan positif.
