Hasil Penelitian Tel Aviv Sebut 99,9 Persen Virus Covid-19 Mati dalam 30 Detik Dengan LED UV

- 3 Januari 2021, 09:39 WIB
Ilustrasi Covid-19. Lonjakan kasus positif terjadi di Cilacap dengan klaster Ponpes baru pada awal tahun 2021
Ilustrasi Covid-19. Lonjakan kasus positif terjadi di Cilacap dengan klaster Ponpes baru pada awal tahun 2021 /Iwan Rahmansyah

Baca Juga: Peramal Inggris Terawang Kim Jong Un Akan Lengser hingga AS Dipimpin Seorang Wanita di Tahun 2021

Dalam penelitian timnya, mereka berhasil membunuh virus menggunakan bohlam LED yang lebih murah dan lebih banyak tersedia - bohlam 285 nm vs 265 nm - yang mengonsumsi sedikit energi dan tidak mengandung merkuri seperti lampu UV biasa.

“Penelitian kami memiliki implikasi komersial dan sosial,” kata Mamane.

Dia menambahkan bahwa timnya telah lama mengerjakan UV-LED sebelum virus korona. Tetapi ketika Covid-19 muncul, mereka mencoba melihat apakah mereka dapat mentransfer upaya mereka untuk mengatasi virus corona manusia, mempelajari penggunaan LED untuk membunuh korona pada frekuensi yang berbeda.

Dia mengatakan LED 285 nm lebih murah 15 persen hingga 30 persen dan hanya membutuhkan sedikit lebih banyak waktu agar efektif.

Baca Juga: Banyak Duduk saat Bekerja? Berikut 5 Tips Atasi Nyeri Punggung Akibat Sering Duduk

Ia menambahkan, LED UV memiliki keunggulan karena bisa dihidupkan dan dimatikan dalam sekejap.

Mamane percaya bahwa teknologi ini adalah masa depan dunia, dia berharap pada tahun 2025, biayanya cukup efektif sehingga bisa terjangkau bagi siapapun. ***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Jerussalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah