Diduga Serangan Terorisme, Sebuah Bom Meledak di Nashville saat Natal

- 26 Desember 2020, 09:19 WIB
Ilustrasi ledakan di Nashville, AS saat Hari Natal
Ilustrasi ledakan di Nashville, AS saat Hari Natal /Pixabay/TheDigitalArtist

PR CIREBON – Kedamaian perayaan Natal kembali dibuat kacau oleh dugaan serangan teroris yang meledakan bom di pusat kota Nashville, Tenn pada Jumat, 25 Desember 2020.

Ledakan ini telah membuat bangunan-bangunan berguncang dan menyebabkan pemadaman komunikasi yang meluas yang menurunkan sistem darurat polisi dan menghentikan perjalanan liburan di bandara kota.

Kepala Polisi Metro Nashville John Drake menanggapi laporan tembakan yang ditembakkan ketika mereka menemukan RV di titik lokasi dan langsung membunyikan peringatan yang mengatakan bahwa sebuah bom akan meledak dalam 15 menit.

Baca Juga: Nasib Industri Garmen di Ujung Tanduk, Sebut UU Ciptaker Tidak Menetapkan UMK Berdasarkan 3 Unsur

Polisi mengevakuasi gedung-gedung di dekatnya dan memanggil pasukan bom. Kemudian RV meledak tak lama setelahnya.

“Serangan pagi ini terhadap komunitas kami dimaksudkan untuk menciptakan kekacauan dan ketakutan di musim damai dan harapan ini.

"Tetapi warga Nashvillian telah berkali-kali membuktikan bahwa semangat kota kami tidak dapat dihancurkan," kata Walikota John Cooper seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari AP News.

Baca Juga: Soroti Video Dokter sebut Covid-19 Palsu, AM Hendropriyono: Mereka Umat Bumi Datar

Polisi yakin, ledakan itu disengaja tetapi belum mengetahui motif atau sasarannya. Drake mencatat bahwa para pejabat belum menerima ancaman apa pun sebelum ledakan.

Ledakan itu menimbulkan asap hitam dan api yang mengepul dari jantung tempat wisata di pusat kota Nashville, sebuah area yang dipenuhi dengan honky-tonks, restoran, dan toko.

Bangunan-bangunan berguncang dan jendela-jendela menghancurkan jalan-jalan yang jauh dari ledakan di dekat gedung milik AT&T yang terletak satu blok dari menara kantor perusahaan, sebuah landmark di pusat kota. Tiga orang dibawa ke rumah sakit daerah untuk perawatan dalam kondisi stabil.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Menag Yaqut soal Afirmasi Dua Kelompok, Tifatul Sembiring: Hati-hati..

"Kami tidak tahu apakah itu kebetulan, atau memang itu niatnya," kata juru bicara kepolisian Don Aaron.

Dia mengatakan sebelumnya bahwa beberapa orang telah dibawa ke kantor polisi pusat departemen untuk diinterogasi tetapi menolak memberikan rincian.

FBI akan memimpin penyelidikan, kata juru bicara agensi Joel Siskovic. Penyelidik federal dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak juga berada di lokasi.

Baca Juga: Benarkah Varian Baru Covid-19 Tak Terdeteksi Tes PCR? Begini Penjelasan dari Prof Zubairi

FBI adalah lembaga penegak hukum utama yang bertanggung jawab untuk menyelidiki kejahatan federal, seperti pelanggaran bahan peledak dan tindakan terorisme.

Presiden Donald Trump telah diberi pengarahan, menurut juru bicara Gedung Putih Judd Deere. Departemen Kehakiman AS mengatakan Penjabat Jaksa Agung Jeff Rosen juga diberi pengarahan dan mengarahkan semua sumber daya departemen tersedia untuk membantu penyelidikan.

Gubernur Tennessee Bill Lee mengatakan di Twitter bahwa negara bagian akan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk menentukan apa yang terjadi dan siapa yang bertanggung jawab.

Baca Juga: Heboh soal Varian Baru Covid-19, PB IDI: Lebih Mudah Menular 70 Persen

Palang Merah Amerika di Tennessee mengumumkan bahwa mereka bekerja dengan para pejabat untuk membuka tempat penampungan bagi para korban.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah