Siap jadi Tuan Rumah Olimpiade 2020, Pejabat Olahraga London: Itu Pernyataan Calon Walikota, Bukan Inggris atau London

22 Februari 2020, 14:43 WIB
Olimpiade Tokyo 2020 yang diselenggarakan pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 tetap akan dilaksanakan di tengah mewabahnya virus corona.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona yang melanda daratan Tiongkok sejak awal Januari lalu ini makin memberikan dampak besar pada perubahan kalender olahraga di Asia.

Ini dibuktikan dengan sejumlah kejuaraan yang terpaksa dibatalkan dan ditunda demi mencegah penularan wabah tersebut.

Kini Jepang pun menjadi salah satu kemungkinan karena kehadiran Diamond Princess yang menambat di Pelabuhan Yokohama.

Baca Juga: Dikabarkan Telah Ditelantarkan Majikan, TKI Asal Cirebon Sudah Pulang dengan Gaji yang Belum Dibayar Sepenuhnya

Kehadiran kapal pesiar itu memunculkan ratusan kasus virus corona yang tidak terprediksi dan diduga akan menganggu penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang direncanakan pada Juli nanti.

Inilah yang membuat seorang kandidat walikota London bernama Shaun Bailey menyatakan kesiapan London menjadi tempat pengganti Tokyo dalam mengehelat Olimpiade 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com melalui situs Reuters, Shaun Bailey sebagai kandidat walikota London mengeluarkan pernyataan yang membuat berbagai pihak memberi respon.

Baca Juga: Miliki Personil Asal Cirebon, K13N Siap untuk Diterima di Tengah Masyarakat Indonesia

Berbagai respon hadir mulai dari pejabat olahraga, panitia olimpiade hingga masyarakat dunia.
Pernyataan itu pertama kali dicuitkan Bailey dalam akun twitter pribadinya.

"London dapat menjadi tuan rumah #Olympics pada tahun 2020," cuit Bailey dalam akun pribadinya.

Sementara itu, Bailey kembali menegaskan cuitannya saat berada dalam pertemuan publik.

"Mengingat gangguan yang terus-menerus disebabkan oleh wabah virus corona. Saya mendesak Komite Olimpiade untuk secara serius mempertimbangkan London yang bisa siap menjadi tuan rumah Olimpiade jika diperlukan," tutur Bailey dalam sebuah pernyataan langsung.

Pernyataan Bailey didasarkan pada masa pemilihan walikota London yang akan berlangsung pada 7 Mei mendatang.

Selain itu, pernyataan Bailey ditujukan untuk menarik minat masyarakayat London dan mengungguli lawannya, Sadiq Khan yang merupakan petahana dari Partai Buruh oposisi.

"Kami memiliki infrastruktur dan pengalaman dan jika saya terpilih saya akan memastikan London siap menjadi tuan rumah perayaan olahraga terbesar lagi, jika kita dipanggil dalam satu jam kebutuhan," tutur Bailey menambahkan.

Baca Juga: Bukan Hanya Sekedar Rumor, Acara Reuni Pemain 'Friends' Segera Tayang di HBO Max Bulan Mei

Sementara itu, pihak pemerintah London membantah pernyataan Bailey karena mereka lebih memilih menantikan Olimpiade Tokyo daripada membuat rencana merebut tempat Olimpiade.
 
"Ini adalah pernyataan dari calon walikota, bukan pernyataan dari Inggris atau bahkan London," tutur seorang pejabat olahraga memberikan konfirmasi.
 
Sementara itu, Panitia Olimpiade Tokyo 2020 tidak mengomentari pernyataan Bailey. Mereka hanya mengatakan bahwa mereka tengah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah virus corona.
 
Baca Juga: Mengenal PPD, Gangguan Kepribadian Paranoid yang Kurang Percaya pada Orang Lain
 
"Olimpiade Tokyo 2020 akan terus berkolaborasi dengan semua organisasi terkait dan bersikap hati-hati dalam memantau tiap kasus virus corona yang muncul dan kami akan meninjau tiap tindakan pencegahan yang dilakukan organisasi terkait," tutur perwakilan panitia Olimpiade Tokyo 2020 dalam konfirmasinya.

Namun demikian, pernyataan Bailey terangkat dalam beberapa media utama Jepang dan menjadi trending topik di Twitter Jepang, dengan hampir 50.000 cuitan tentang masalah ini.
 
Berani sekali kamu! Jangan mencabut Olimpiade dari Jepang! Hal yang harus ditempatkan pertama ialah Inggris tidak memberi solusi untuk 'Diamond Princess' yang dimiliki oleh negara Anda!," cuit pengguna Twitter @Gelsomi47388050 yang mengomentari penuh sindiran.
 
Baca Juga: Beredar Kabar Pembuatan Sim Kolektif di Seluruh Samsat Indonesia pada Maret 2020, Simak Fakta Sebenarnya
 
Ini didasarkan fakta bahwa The Diamond Princess memang kapal pesiar berbendera Inggris yang dimiliki oleh Carnival Corp (CCL.N).
 
Sedangkan, seorang pengguna lain mengatakan London memang pantas menjadi opsi cadangan terbaik.

"Mungkin satu-satunya kota besar yang bisa siap dengan fasilitas lengkap dengan cuaca yang baik hanya London. Itu akan membuat suasana kompetesi dan penonton jauh lebih kondusif daripada Tokyo," cuit pengguna Twitter @twose_brian sebagai balasan untuk Bailey dengan menandai #LondonOlympics2020.***
 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler