Network
PIKIRAN RAKYAT - Telah beredar pesan berantai melalui aplikasi Whatsapp mengenai pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang akan dilakukan secara kolektif.
Dalam pesan tersebut, pembuatan SIM akan dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 2 Maret 2020 yang berlokasi di halaman Samsat setiap Kabupaten atau Kota di seluruh Indonesia.
Untuk persyaratannya terbilang cukup mudah, dimana kita hanya perlu mengumpulkan fotocopy KTP, jika memakai Suket maka harus ada Kartu Keluarga.
Baca Juga: Karena Ingin Terhindar dari Penyakit Virus Corona, Warga Tiongkok Belajar Agama Islam, Cek Kebenarannya
Kemudian menambahkan surat keterangan sehat dari Puskesmas dan surat keterangan dari kelurahan serta kecamatan setempat.
Harga untuk pembuatan SIM kolektif ini yaitu untuk SIM A Rp 75 ribu, SIM B Rp 150 ribu, dan SIM C Rp 50 ribu.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun instagram @jabarsaberhoaks, Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Desty Irianti menegaskan bahwa informasi SIM kolektif adalah hoaks.
Polresta Bogor telah memberikan imbauan mengenai berita hoaks di Whatsapp kepada masyarakat.
Kasie SIM Daan Mogot Kompol Lalu Hedwin juga mengungkapkan bahwa informasi tersebut adalah berita bohong yang tidak diketahui asalnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 22 Februari 2020, Berita Baik Hampiri Aries dan Gemini Tak Usah Cemas Soal Percintaan
Hedwin mengimbau masyarakat untuk mengonfirmasi hal tersebut kepada petugas yang ada di Satpas SIM.
Ia juga mengatakan agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang telah menyebar di Whatsapp tersebut.
Masyarakat dianjurkan untuk mencari informasi lebih lanjut agar tidak termakan hoaks, mengingat informasi yang beredar di media sosial atau grup Whatsapp memiliki tingkat kesalahan yang tinggi.
Juga, pesan yang dikirimkan dalam bentuk pesan berantai biasanya tidak diketahui siapa yang membuatnya dan bisa saja hanya dibuat oleh orang-orang iseng.***
