Kritikus Putin Alexei Navalny Dijatuhi Hukuman 3,5 Tahun Penjara oleh Pengadilan Rusia

3 Februari 2021, 17:28 WIB
Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny. /Independent /

PR CIREBON- Pengadilan Rusia menjatuhi hukuman 3,5 tahun penjara kepada kritikus Kremlin Alexei Navalny, Selasa, 2 Februari 2021.

Hukuman untuk Alexei Navalny itu diputuskan setelah ia melanggar persyaratan pembebasan bersyaratnya.

Alexei Navalny, merupakan salah satu kritikus Presiden Vladimir Putin yang paling terkemuka.

Baca Juga: Salah Satu Syarat Naik Kereta Api, GeNose Siap Digunakan Mulai 5 Februari 2021

Ia ditangkap di perbatasan Rusia pada 17 Januari lalu setelah kembali dari Jerman, di mana ia baru saja pulih dari sakit akibat keracunan.

Hakim pengadilan mengatakan bahwa hukuman penjara Navalny akan dipersingkat untuk waktu yang dia habiskan sebelumnya saat menjadi tahanan rumah.

Menurut tim tokoh oposisi, dia harus menghabiskan setidaknya dua setengah tahun penjara.

Baca Juga: Diguyur Hujan Lebat, Beberapa Wilayah di Kabupaten Magelang Juga Alami Fenomena Alam Hujan Es

Dana Anti Korupsi (FBK) Navalny segera menyerukan para pendukungnya untuk melakukan protes di pusat kota Moskow.

"Kami akan pergi ke pusat Moskow sekarang," tulisnya di Twitter, mendesak pendukung untuk bergabung dengan mereka, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Sabah.

Sebagaimana diketahui, Navalny didakwa karena melanggar persyaratan pembebasan bersyaratnya di bawah hukuman percobaan 2014 atas tuduhan penipuan karena dia tidak check-in dengan layanan penjara saat berada di Jerman.

Baca Juga: Yudi Nugraha Resmi Dilantik Menjadi Kepala Disdukcapil Kabupaten Kuningan

Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa pada 2017 mengutuk putusan dalam kasus penipuan sebagai "sewenang-wenang dan secara nyata tidak masuk akal."

Dalam sidang hari Selasa, Navalny mengatakan kasus itu dimaksudkan untuk "mengintimidasi sejumlah besar orang."

"Mereka menempatkan satu orang di balik jeruji besi untuk menakut-nakuti jutaan orang," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 3 Februari 2021: Aquarius Tahan Ego Agar Tak Jadi Masalah hingga Scorpio Ketemu Sosok Baru

Uni Eropa, AS, dan beberapa negara di Eropa pun bereaksi menyerukan pembebasan segera Navalny.

Sebagai tanggapan, Rusia menggambarkan seruan Barat sebagai "terputus dari kenyataan."

"Tidak perlu mencampuri urusan dalam negeri negara yang berdaulat," kata juru bicara kementerian luar negeri Maria Zakharova.

Baca Juga: Viral, Gadis ABG Dikroyok Diduga Karena Merebutkan Seorang Pria

Pekan lalu, pengadilan Moskow menempatkan beberapa sekutu Navalny dalam tahanan rumah selama dua bulan karena pihak berwenang berusaha untuk menghalangi lebih banyak protes atas pemenjaraan musuh utama Kremlin.

Unjuk rasa anti-Kremlin besar-besaran diadakan hari Minggu di seluruh Rusia, mengakibatkan ribuan penangkapan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler