PR CIREBON – Varian baru dari virus corona atau Covid-19 yang tersebar di Inggris sempat mengkhawatirkan publik di seluruh dunia.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Arab News, hasil penelitian mengatakan bahwa varian baru Covid-19 tersebut tingkat penularannya dapat membuat lebih banyak orang meninggal akibat tertular.
Bahaya varian baru Covid-19 disampaikan langsung oleh para ilmuwan di King's College London (KCL).
Baca Juga: Arab Turut Kenang Meninggalnya Sang Pencipta Rasa Indomie Goreng Nunuk Nuraini: Pujaan di Arab Saudi
Ada kekhawatiran bahwa virus tersebut, yang dikenal sebagai B.1.1.7, mungkin lebih berbahaya daripada pendahulunya, selain 70 persen lebih menular.
Pemerintah Inggris sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan atas keganasan B.1.1.7.
Kepala penasihat ilmiahnya, Sir Patrick Vallance, mengatakan pada konferensi pers di London pada bulan Januari bahwa B.1.1.7 tampaknya lebih mematikan.
Baca Juga: 6 Konspirasi Soal Hilangnya Ri Sol-Ju, Istri Kim Jong Un yang Tak Terlihat Sejak Tahun Lalu!
Hal itu datang setelah saran dari kelompok ilmiah yang membantu pemerintah, Nervtag, mengatakan pihaknya merasa ada kemungkinan realistis varian itu lebih mematikan, dan bisa kebal terhadap vaksin yang baru dikembangkan.