Komunitas LGBT Turki Gambar Bendera Pelangi di Tempat Suci Islam, Presiden Recep Tayyip Erdogan Geram

- 3 Februari 2021, 06:30 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ingin Turki jalin hubungan baik dengan Israel. / /Instagram/@rterdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ingin Turki jalin hubungan baik dengan Israel. / /Instagram/@rterdogan /

PR CIREBON – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Senin, 1 Februari 2021 waktu setempat mengecam komunitas LGBT Turki, menuduhnya sebagai vandalisme menyusul pecahnya protes mahasiswa.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia, empat orang ditangkap pada akhir pekan karena menggambarkan tempat suci umat Islam dengan gambar bendera pelangi LGBT selama unjuk rasa di Universitas Bogazici Istanbul.

Tak lama setelah pidato Erdogan di televisi, unjuk rasa lain meletus di sekolah yang sama.

Baca Juga: 6 Konspirasi Soal Hilangnya Ri Sol-Ju, Istri Kim Jong Un yang Tak Terlihat Sejak Tahun Lalu!

Puluhan orang ditahan dan rekaman media sosial menunjukkan polisi menyeret siswa yang telah memprotes dengan damai.

"Kami akan membawa anak-anak muda kami ke masa depan, bukan sebagai pemuda LGBT, tetapi sebagai pemuda seperti yang ada di masa lalu kita yang gemilang," kata Erdogan.

"Kamu bukan pemuda LGBT, bukan pemuda yang melakukan tindakan vandalisme. Sebaliknya, kamu justru orang yang menyembuhkan patah hati," lanjutnya.

Baca Juga: 130.000 Turisnya Kunjungi UEA, Israel Tengah Cari Jalan Perkuat Koridor Perdagangan Bilateral

Kelompok-kelompok hak asasi menuduh Erdogan membuat Turki, yang mayoritas Muslim tetapi secara resmi sekuler itu ke arah yang semakin konservatif secara sosial selama 18 tahun berkuasa.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x