Proyek Dimulai Tahun ini, Arab Saudi Bangun Kota Futuristik Tanpa Mobil dan Emisi Karbon

12 Januari 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi - Gedung kaca di tengah kota. //Pixabay//JimBear

PR CIREBON - Putra Mahkota futuristik Arab Saudi, Mohammed bin Salman mengumumkan peluncuran kota futuristik tanpa emisi karbon yang disebut 'The Line'.

Pengumuman kota futuristik tanpa emisi karbon itu disiarkan televisi lokal dalam bentuk presentasi pada Minggu, 10 Januari 2021.

Arab Saudi meluncurkan rencana untuk membangun kota futuristik tanpa emisi karbon di dalam zona NEOM yang telah diproyeksikan.

Baca Juga: Jelang Vaksinasi, BPOM dan MUI Beri Sinyal Baik hingga Jokowi Jadi Penerima Vaksin Pertama

NEOM merupakan pusat bisnis futuristik kerajaan Arab Saudi yang akan dibangun di sepanjang pantai Laut Merah.

Kota futuristik ramah lingkungan tanpa mobil, tanpa jalan, dan tanpa emisi karbon akan memiliki kapasitas satu juta penduduk.

Kota futuristik tanpa emisi karbon itu akan memiliki fasilitas, juga sarana dan prasarana layaknya kota futuristik biasa seperti sekolah, pusat kesehatan dan ruang hijau.

Pembangunan kota futuristik tanpa emisi karbon itu akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2021.

Baca Juga: Kemenhub Sebut Sriwijaya Air SJ 182 Layak Terbang, Analis: Umur Pesawat Bukan Penentu Keselamatan

"Kita perlu mengubah konsep kota futuristik konvensional menjadi kota yang futuristik,” kata Pangeran Mohammed, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Indian Express.

Dengan sistem transportasi umum berkecepatan tinggi yang telah direncanakan, perjalanan di dalam kota futuristik diperkirakan memakan waktu tidak lebih dari 20 menit, menurut pernyataan NEOM.

Kecerdasan buatan akan memiliki peran penting dalam kota futuristik tanpa emisi karbon tersebut.

Kota futuristik tanpa emisi karbon itu digadang-gadang akan memiliki lingkungan bebas polusi dan sehat untuk warganya nanti.

Baca Juga: Minta Polri Usut Kepemilikan Senpi Laskar FPI, Ferdinand Hutahaean Ajukan Tiga Poin Pokok

NEOM adalah proyek andalan senilai USD500 miliar (lebih dari Rp 7.000 triliun) di barat laut Arab Saudi.

NEOM dijadwalkan akan dibangun di area seluas 26.500 kilometer persegi (10.230 mil persegi) dan menghubungkan Yordania dengan Mesir melalui wilayah Saudi.

Proyek ini diharapkan dapat menghasilkan 380.000 pekerjaan dan berkontribusi USD48 miliar untuk PDB kerajaan pada tahun 2030, menurut pernyataan NEOM.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Indian Express

Tags

Terkini

Terpopuler