Tak Puas dengan Nilai Ujiannya, Siswa di Arab Saudi Nekat Tembak Mati Gurunya

- 31 Desember 2020, 16:33 WIB
Guru bernama Hani Abdel Tawab tewas ditembak mati oleh salah satu muridnya karena tak puasa dengan nilai ujiannya.*
Guru bernama Hani Abdel Tawab tewas ditembak mati oleh salah satu muridnya karena tak puasa dengan nilai ujiannya.* //Middle East Monitor

PR CIREBON - Seorang guru berkebangsaan Mesir, ditembak mati oleh salah satu muridnya yang masih remaja pekan lalu.

Korban bernama Hani Abdel Tawab tersebut merupakan seorang guru bahasa Inggris di sekolah menengah di Arab Saudi.

Pria 35 tahun itu dilaporkan dibunuh oleh siswanya yang masih berusia 13 tahun, setelah terjadi pertengkaran di kelas.

Baca Juga: Kabinet Pemerintahan Baru Yaman di Serang di Bandara Aden, Sedikitnya 22 Orang Dikabarkan Tewas

Seorang siswa mengaku tidak puas dengan hasil penilaian pada ujiannya.

Menurut laporan, siswa tersebut menunggu sang guru di luar sekolah dengan ditemani oleh saudaranya yang berusia 16 tahun.

Para tersangka kemudian diyakini membawa Abdel Tawab ke Rumah Sakit Umum Al-Sulayyil di Riyadh sebelum akhirnya melarikan diri.

Baca Juga: Mengenal Tingkat Keampuhan Vaksin AstraZeneca dengan Pfizer-BioNTech, Ini Penjelasannya

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Middle East Monitor, setelah dirawat selama seminggu di unit perawatan intensif, korban meninggal karena luka tembakan yang dideritanya.

Para tersangka telah ditangkap dan Pemerintah Mesir telah mengkonfirmasi pembunuhan Abdel Tawab.

Menteri Imigrasi Mesir dan Urusan Ekspatriat Mesir, Nabila Makram menyampaikan belasungkawa secara tulus kepada keluarga korban.

Baca Juga: Soal Natalius Pigai Dihina, Musni Umar: Mengecam Keras Penghinaan Tentang Warna Kulit

Dia juga menyatakan bahwa investigasi atas insiden tersebut akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Mesir di Riyadh, serta berkoordinasi dengan pihak Mesir.

Atas permintaan keluarganya, Kementerian Penerbangan Sipil diminta untuk mempercepat pengembalian jenazah ke tanah air.

Menteri tersebut juga menyatakan keyakinannya bahwa pengadilan di Arab Saudi akan memproses kasus tersebut, dan para pelaku akan menerima hukuman sesuai dengan hukum yang mengatur di kerajaan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x