Soal Natalius Pigai Dihina, Musni Umar: Mengecam Keras Penghinaan Tentang Warna Kulit

- 31 Desember 2020, 12:22 WIB
Bicara Natalius Pigai Dihina, Musni Umar: Mengecam Keras, Penghinaan Tentang Warna Kulit.*
Bicara Natalius Pigai Dihina, Musni Umar: Mengecam Keras, Penghinaan Tentang Warna Kulit.* /Instagram.com/@musni_umar


PR CIREBON - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengecam keras penghinaan seorang politisi yang ditujukan kepada mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

"Saya mengecam keras terhadap penghinaan kepada beliau, penghinaan tentang warna kulit," kata Musni Umar, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Musni Umar pada Kamis, 31 Desember 2020.

Musni Umar menyatakan di dalam kehidupan tidak boleh menghina karena adanya perbedaan warna kulit, agama, perbedaan suku, dan perbedaan yang lainnya.

Baca Juga: Mengenal Tingkat Keampuhan Vaksin AstraZeneca dengan Pfizer-BioNTech, Ini Penjelasannya

Musni Umar menambahkan karena Tuhan sudah memberikan warna warni kehidupan itu kepada manusia.

"Ada yang putih, hitam, kuning, ada yang berambut keriting, lurus, itu adalah pemberian Allah dan bukan atas kemauan kita," ujar Musni Umar

Oleh sebab itu, disampaikan Musni Umar, perlu saling menghormati, menghargai, dan mencintai siapapun makhluk Allah yang ada di bumi, dan tidak boleh memberikan penghinaan walau hanya sedikit.

Baca Juga: Kabinet Pemerintahan Baru Yaman di Serang di Bandara Aden, Sedikitnya 22 Orang Dikabarkan Tewas

Menurut Musni Umar itulah prinsip yang sudah seharusnya diberlakukan di dalam kehidupan.

"Natalius Pigai ini seorang aktivis, aktif ketika menjadi mahasiswa, aktif di LSM Walhi, juga aktif di organisasi Papua, dan pernah menjadi staf khusus tenaga kerja dan transmigrasi," ucap Musni Umar

Selain itu, Natalius Pigai juga sempat menjadi anggota Komnas HAM, Musni Umar menyebut perjalanan Natalius Pigai sebagai  aktivis sudah cukup panjang.

Baca Juga: Ormasnya Dibubarkan, PMJ Perpanjang Masa Penahanan Habib Rizieq Shihab hingga 40 Hari

Musni Umar mengakui bahwa dia mengagumi pandangan, pernyataan, dan tindakan dari Natalius.

Msni Umar menuturkan sewajarnya sebagai masyarakat Indonesia itu bersyukur dan berterima kasih dengan adanya sosok seperti Natalius Pigai.

Karena dia memiliki idealis yang tinggi, rasa nasionalisme yang tinggi, kebangsaan yang tinggi, dan yang terpenting adalah sikap menghargai perbedaan agama yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Soal Pembubaran FPI, Ini kata Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono

Musni menyampaikan bahwa di banyak kesempatan, Natalius Pigai sering mengemukakan kalau radikal dan ekstremis dalam Islam itu tidak ada.

"Saya kira itu pandangan yang sangat objektif karena memang sejatinya juga dalam Islam tidak ada intoleransi, ekstremis, dan radikal. Kalau pun ada maka hanya satu atau dua orang, itu wajar terjadi di semua agama," katanya.

Musni menilai hal itu merupakan suatu fenomena sosial dari seseorang atau sekelompok yang ingin menyampaikan kritik, dan itu adalah bentuk gerakan sosial yang memprotes ketidakadilan yang mereka atau orang lain alami.

Baca Juga: Sudah 20 Tahun Berlalu, Pembunuhan Brutal Sekeluarga di Jepang Masih Bebas

Musni mengatakan hal itulah yang harus diperhatikan, dan menyarankan untuk tidak cepat memberikan tuduhan yang berisi narasi ekstrim, radikal, dan lain sebagainya.

Karena akan memojokkan pihak lain yang tidak seharusnya dilakukan.

"Mari kita bangun nilai kebersamaan, persatuan, keadilan, dan kebenaran," ujar Musni Umar.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: YouTube SC Entertainment


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x