Lakukan Tes DNA, Pihak Berwenang AS Konfirmasi Pelaku Pengeboman Kota Nashville

28 Desember 2020, 09:10 WIB
Ilustrasi bom meledak. /Pixabay

PR CIREBON – Pihak berwenang mengungkapkan jenazah korban yang ditemukan di lokasi pemboman mobil RV pada hari Natal di Nashville, Amerika Serikat (AS), adalah milik Anthony Quinn Warner, seorang pakar teknologi di balik ledakan tersebut.

"Anthony Warner adalah pembomnya," kata Pengacara AS Don Cochran dalam jumpa pers.

"Dia hadir saat bom meledak, dan kemudian dia tewas dalam pemboman itu," sambungnya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari New York Post.

Baca Juga: Tanggapi Dugaan Korupsi Bansos Seret Puan dan Gibran, Neno Warisman: Harus Hati-hati

Baca Juga: Naik ke Tahap Penyidikan, Pasien Covid-19 Mesum di Wisma Atlet Bisa Jadi Tersangka

Warner, 63, adalah satu-satunya korban tewas dalam pemboman itu, yang juga menyebabkan tiga orang terluka dan menyebabkan kerusakan properti yang signifikan, termasuk gedung AT&T, merobohkan layanan seluler di seluruh negara bagian Tennessee.

“Pengujian forensik dilakukan untuk mencocokkan jenazah yang ditemukan di tempat kejadian dengan DNA Warner serta kerabatnya,” kata pihak berwenang.

Penyelidik sedang menyelidiki apakah Warner memicu ledakan besar karena ketakutannya terhadap teknologi seluler 5G dan kecurigaannya bahwa teknologi itu digunakan untuk memata-matai publik Amerika.

Baca Juga: 6 Ramalan Nostradamus di 2021, Mulai Zombie Apocalypse hingga Tentara Ditanam Chip

Pihak berwenang menolak untuk membahas motif pemboman tersebut selama briefing pada Minggu, 27 Desember 2020, tetapi mereka mengatakan bahwa pihaknya memantau dengan cermat aktivitas Warner, termasuk aktivitasnya di dunia maya.

Sebelum ledakan, rekaman audio yang keluar dari RV memperingatkan penduduk setempat untuk mengungsi dari daerah tersebut.

Rekaman itu juga termasuk hitungan mundur ke ledakan dan lagu pop klasik Petula Clark ‘Downtown’.

Baca Juga: Panglima Angkatan Darat Libya Ultimatum Turki, Pergi Secara Damai atau Perang

Pihak berwenang mengatakan mereka yakin Warner bertindak sendiri, dan tidak ada bahaya yang tersisa bagi publik.

Menurut pihak berwenang, Warner sebelumnya tidak diketahui berada di radar lembaga penegak hukum mana pun.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler