Ledakan Bom Diduga dari Motorhome, Walikota Nashville: Tindakan yang Disengaja

- 26 Desember 2020, 11:57 WIB
Ledakan di Nashville.
Ledakan di Nashville. /Dok. Nashville FD/

PR CIREBON - Suasana Natal di tahun ini cukup sulit dirasakan dengan adanya pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh dunia.

Belum cukup sampai situ, di pusat Kota Nashville, Amerika Serikat, telah terjadi ledakan hebat yang diduga bersumber dari sebuah motorhome atau mobil yang digunakan sebagai tempat tinggal pada 25 Desember 2020.

Usai kejadian ledakan itu, akhirnya polisi menutup Kota Nashville dan mengatakan bahwa ledakan itu disengaja.

Baca Juga: Dilaporkan Hilang 13 Tahun Lalu, Polisi Ungkap Dugaan Pembunuhan Felicia Teo

Walikota Nashville meyetujui pernyataan polisi dengan mengatakan bahwa itu tindakan yang sengaja dilakukan untuk mengganggu komunitas tertentu.

"Bukti awal memang menunjukkan bahwa itu adalah bom yang sengaja diledakkan di komunitas kami," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, 25 Desember 2020.

Selain itu, FBI juga telah bersama dengan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak, mengumumkan akan memimpin penyelidikan terhadap ledakan yang menyebabkan tiga orang terluka sedang itu.

Baca Juga: Ledakan saat Natal Gemparkan Kota Nashville, FBI Turun Tangan Lakukan Penyelidikan

Petugas penegak hukum di kota terbesar Tennessee itu menyampaikan kepada beberapa awak media bahwa pihak berwenang juga menemukan kemungkinan jenazah di sekitar ledakan.

Sementara itu, pihak berwenang mengungkapkan bahwa mereka telah menerima panggilan telepon yang memperingatkan bahwa kendaraan rekreasi yang digunakan untuk tempat tinggal akan meledak dalam 15 menit.

Kendaraan itu terdengar menyiarkan pesan berulang yang tampaknya direkam agar siapa pun di dekatnya menjauh.

Baca Juga: Nikahi Boneka Seks, Binaragawan asal Kazakhstan Justru Patah Hati saat Natal

Saat petugas polisi Nashville membersihkan area penduduk, kendaraan itu meledak dan menyebabkan kerusakan struktural pada beberapa bangunan, merobohkan pohon dan memecahkan jendela sejauh ratusan meter.

"Kami memiliki satu petugas yang terlempar ke tanah dan kami saat ini sedang menyapu daerah itu untuk memastikan semua orang aman," kata juru bicara kepolisian Nashville, Don Aaron.

Aaron mengatakan, polisi tidak mengetahui ancaman lain terhadap publik, namun sebagai pencegahan, sejumlah anjing pelacak dikerahkan menyapu daerah itu untuk mengetahui apakah masih ada bom lainnya.

Baca Juga: Polisi Israel Tabrak Mobil Bocah yang Diduga Lempar Batu ke Warga Palestina hingga Tewas

Pihak berwenang tidak dapat mengatakan apakah ada orang di dalam kendaraan tersebut saat meledak.

Don Cochran, pengacara AS untuk Nashville, mengatakan Departemen Kehakiman mengarahkan sumber daya penuhnya untuk penyelidikan ledakan itu.

Selain itu, agen khusus asisten FBI, Matt Foster, meminta keterangan dari sejumlah warga yang ada disekitar lokasi.

Baca Juga: Penularan Virus Corona Jenis Baru Tinggi, Prof. Zubairi: Perketat Tali Masker

Agen khusus ATF yang bertanggung jawab, Mickey French, mengatakan bahwa pihak kepolisian telah mengaktifkan tim respons nasional, termasuk para ahli bahan peledak untuk membantu menyelidiki insiden tersebut.

“Prioritas utama kami jelas untuk menjaga warga kami aman dan terjamin,” katanya.

Menurut laporan di Tennessean, ledakan itu dirasakan bermil-mil dan memicu tanggapan dari regu bom polisi serta petugas pemadam kebakaran dan pejabat penegak hukum negara bagian dan federal lainnya.***  

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x