Jamaah Haji asal Losari Meninggal di Pesawat, Berikut Kronologis dan Identitas Lengkapnya

- 18 Juli 2023, 12:05 WIB
ILUSTRASI: jamaah haji Indonesia yang meninggal berasal Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, yang tergabung dalam kloter 38 Debarkasi Solo.
ILUSTRASI: jamaah haji Indonesia yang meninggal berasal Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, yang tergabung dalam kloter 38 Debarkasi Solo. /ANTARA/HO-Humas Kemenag Sumbar/

Jenazah haji yang meninggal di pesawat saat perjalanan ke Jawa Tengah tersebut kemudian diserahkan kepada panitia daerah untuk dibawa pulang ke rumah duka di Pemalang.

Baca Juga: Jemaah Haji Asal Bantarujeg, Majalengka Hilang Saat Wukuf di Arafah, Begini Kata Kepala Kemenag Majalengka

Identitas jamaah haji Indonesia yang meninggal berasal Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, yang tergabung dalam kloter 38 Debarkasi Solo meninggal dunia di dalam pesawat saat perjalanan pulang dari Bandara Kualanamu, Medan, menuju Adi Soemarmo di Boyolali.

"Haji yang meninggal di dalam pesawat tersebut bernama Sutinah Narijah Adam (91), warga Plondongan RT 04/03 Losari Kabupaten Pemalang, tergabung dalam kloter 38, sehingga jumlah seluruh jamaah kloter tersebut menjadi 108 orang," kata Humas PPIH Debarkasi Solo, Gentur Rama Indriyadi dikutip dari Antara, Selasa 18 Juli 2023.

Sutinah Narijah Adam meninggal dunia di dalam pesawat saat perjalanan dari Bandara Kualanamu, Medan, menuju Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jawa Tengah, pada hari Senin 17 Juli pukul 17.00 WIB, karena sakit serangan jantung.

Gentur menyampaikan kronologi meninggalnya peserta haji asal Pemalang tersebut dimulai ketika jamaah haji kloter 38 dari Kabupaten Tegal dan Pemalang dengan nomor penerbangan GA 6238 mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada hari Senin, pukul 17.25 WIB.

Baca Juga: Alhamdulillah, Jamaah Haji Indonesia Dapat Tambahan 5 Liter Air Zamzam, Begini Mekanismenya

Sementara itu, PPIH Debarkasi Solo pada hari Selasa ini, dijadwalkan telah memulangkan jamaah haji dari tiga kloter, yaitu kloter 40 asal Kabupaten Pekalongan pada pukul 09.40 WIB, kemudian disusul oleh kloter 41 asal Kabupaten/Kota Pekalongan dan Batang pada pukul 13.10 WIB, serta kloter 42 asal Batang pada pukul 18.50 WIB.

Haji yang meninggal di pesawat tersebut akan mendapatkan hak-haknya, yaitu asuransi dari haji sebesar biaya perjalanan haji (Bipih) dan ekstra cover dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia senilai Rp125 juta. PPIH sedang melengkapi berkas-berkas untuk mengajukan klaim.

PPIH Debarkasi Solo hingga hari Selasa 18 Juli 2023 ini telah memulangkan 39 kloter dengan total 13.989 orang dari jumlah seluruh jamaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini, yaitu sebanyak 35.270 orang. ***

Halaman:

Editor: Fabian DZ

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah