Penelitian menunjukkan sebanyak 59,2 persen kejadian stunting pada balita di wilayah DKI Jakarta, salah satunya disebabkan pada kebiasaannya mengonsumsi SKM.
Cahirunnisa mengatakan pemahaman tentang kental manis yang dianggap sebagai susu bernutrisi lengkap banyak dipengaruhi iklan di media massa.
Baca Juga: Tuduh Penanganan Covid-19 Demi Uang, Trump Klaim: Dokter AS Berbohong Soal Data Pasien Meninggal
Dari penelitian itu menunjukkan persepsi masyarakat tentang kental manis dan kaitannya dengan gizi buruk. Ditemukan 49,6 persen ibu mendapatkan informasi bahwa kental manis adalah susu dari iklan di TV, radio dan media massa lainnya.
Sedangkan 50,4 persen ibu mengetahui info kental manis sebagai susu dari keluarga dan bahkan petugas kesehatan.
Pada 2019, YAICI bersama PP Aisyiyah juga telah melakukan penelitian yang sama dengan melibatkan responden di Propinsi Aceh, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Utara.
Baca Juga: Rumah Sakit Kewalahan Karena Kasus Covid-19, Inggris Kembali Menerapkan Lockdown Mulai Pekan Depan
Hasilnya, ditemukan bahwa iklan produk pangan pada media massa khususnya televisi sangat mempengaruhi keputusan orang tua terhadap pemberian asupan gizi untuk anak.***