Network
PR CIREBON - Penelitian terbaru menyebutkan bahwa kekerdilan pada anak (stunting) disebabkan karena kebiasaan konsumsi susu kental manis (SKM).
Penelitian tersebut dilakukan oleh Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama dengan Pimpinan Pusat Aisyiyah.
Dikatakan dalam penelitian, Masyarakat masih banyak yang salah persepsi tentang susu kental manis. Masyarakat menganggap bahwa susu kental manis adalah susu yang bernutrisi tinggi.
Baca Juga: Mantan Menkes Siti Fadilah Bebas dari Penjara Setelah 4 Tahun Masa Tahanan Karena Kasus Korupsi
“Kejadian 'stunting' pada balita di wilayah DKI Jakarta, salah satunya disebabkan pada kebiasaannya mengonsumsi susu kental manis,” kata Ketua Majelis Kesehatan PP Aisyiyah Chairunnisa, Sabtu 31 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Dia menambahkan, susu kental manis tidak direkomendasikan untuk konsumsi harian pada balita karena tidak memiliki cukup gizi, bahkan memiliki kadar gula dan lemak yang cukup tinggi.
"Kental manis seharusnya hanya digunakan sebagai 'topping' atau penambah rasa makanan. Tetapi pada kenyataannya diberikan sebagai minuman susu untuk anak," ujar Chairunnisa.
Baca Juga: Aniaya Warga Pakistan karena Bising Klakson, Pelaku Ditangkap Polres Metro Jakarta Barat
Adapun penelitian tersebut mengambil sampel 630 responden ibu dengan balita usia di bawah lima tahun dilakukan di DKI Jakarta, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat pada September-Oktober 2020.
