Network
PR CIREBON – Pemberian sepeda oleh PT Roda Maju Bahagia dan Damn! I Love Indonesia sebagai donasi dalam rangka Hari Sumpah Pemuda menjadi polemik yang menyebabkan KPK bahkan mengatakan pihaknya mengimbau Istana segera melaporkan penerimaan gratifikasi.
Terkait itu, Daniel Mananta merasa heran dengan pemberian 15 sepeda lipat ke kantor kepala staf kepresidenan (KSP) menjadi polemik di masyarakat dan pemerintahan.
"Jangan sampai ini jadi polemik karena niat kami melihat lembaga KSP adalah lembaga yang tepat untuk kami berikan 15 sepeda untuk men-support produk dalam negeri," ujar Daniel Mananta saat ikut dalam konferensi pers KSP secara virtual pada Rabu, 28 Oktober, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Baca Juga: Indonesia Belajar dari Vietnam Soal Dampak La Nina, Integrasikan Kecerdasan Buatan dengan Medsos
Sepeda buatan dalam negeri itu merupakan hasil kolaborasi Daniel sebagai CEO Damn! I Love Indonesia dengan PT Roda Maju Bahagia.
"Ini sepeda yang saya sebut sepeda persatuan, momen Sumpah Pemuda di mana saya peduli yang namanya kebhinekaan, persatuan. Dan saya ngerasa alangkah baiknya kita bisa menggaungkan lagi isi Sumpah Pemuda tersebut melalui sepeda yang sedang digemari masyarakat luas, sepeda persatuan," tutur Daniel.
Daniel menegaskan bahwa sepeda disalurkan melalui KSP karena ia menilai lembaga pimpinan Moeldoko tersebut memberi dukungan kepada produk-produk buatan anak bangsa.
Baca Juga: Bak Pohon Redwood dalam Lautan, Terumbu Karang Baru Ditemukan dengan Potensi Pertambangan
"KSP sangat support bahkan saat di lift saya dan Pak Hendra dari PT Roda Maju which is elemen baik, apalagi lagi saingan dengan sepeda dari produk luar, kami bersyukur keterbukaan KSP, terima kasih perhatiannya," ujar Daniel.
Dia juga menegaskan, sepeda yang ia berikan tidak ditujukan untuk Moeldoko secara pribadi atau Presiden Jokowi. Sepeda itu disalurkan lewat KSP sebagai donasi.
