Kajian Ramadhan: Kisah Umar bin Khatab, Sabda Rasul SAW jadi Obat Hadapi Wabah Mematikan

- 29 April 2020, 03:00 WIB
ILUSTRASI wabah Tha'un Amwas (penyakit mematikan di Amwas, Syam), menelan korban hingga lebih dari 25 ribu orang dan menewaskan dua pemimpin negeri Syam secara bergantian.
ILUSTRASI wabah Tha'un Amwas (penyakit mematikan di Amwas, Syam), menelan korban hingga lebih dari 25 ribu orang dan menewaskan dua pemimpin negeri Syam secara bergantian. //*Islam.org

Baca Juga: Faktor Kemanusiaan di Tengah Pandemi, BLT Dana Desa Siap Sasar Warga yang Belum Miliki NIK

Di tengah kebingunganya itu, Umar bin Khatab terus berdoa, meminta petunjuk dari Allah swt, sembari memohon ampunan karena mungkin saja benar apa yang dikatakan sesepuh Muhajirin, bahwa Umar yang tengah meragukan kepergiannya adalah respon penolakan terhadap takdir yang telah digariskan Allah swt.

Hingga suatu ketika, pemimpin yang terkenal akan kecerdasan dan ketangkasannya dalam memutuskan sebuah perkara, berusaha meyakinkan Abu Ubaidah, bahwa ia hendak kembali ke Madinah agar semua pasukannya dapat selamat dari wabah itu.

Baca Juga: Faktor Kemanusiaan di Tengah Pandemi, BLT Dana Desa Siap Sasar Warga yang Belum Miliki NIK

Meski Abu Ubaidah tak langsung menerima keputusan itu, bahkan ia marah dengan Umar karena telah melawan takdir Allah swt untuk berkunjung ke daerah yang dipimpinnya, namun Umar terus berusaha meyakinkan.

Hingga, datanglah Abdurrahman bin Auf menjelaskan bahwa apa yang akan dilakukan Umar, itu adalah pilihan paling tepat, karena persis dengan sabda Nabi Muhammad SAW:

"Apabila kalian mendengar ada suatu wabah di suatu daerah, maka janganlah kalian mendatanginya. Sebaliknya kalau wabah tersebut berjangkit di suatu daerah sedangkan kalian berada di sana, maka janganlah kalian keluar melarikan diri darinya," terang Ustaz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Sejak Pandemi Covid-19, Petugas PMI Kota Cirebon Sudah Semprotkan 5.340 Liter Disinfektan

Umar bin Khatab kemudian meminta Abu Ubaidah meninggalkan negeri Syam dan jangan kembali kesana sampai wabah itu mereda. Namun Abu Ubaidah menolak dan tetap tinggal di Syam, tak berselang lama ia terkena wabah dan meninggal dunia.

Tak hanya Abu Ubaidah, bahkan Muaz bin Jabbal yang menggantikan Abu Ubaidah sebagai Gubenur Syam juga meninggak dunia terkan wabah.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Khalid Basalamah Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah