Kajian Ramadhan: Kisah Salman Al Farisi, Rela Jadi Budak hingga Menangis di Depan Rasul

- 26 April 2020, 03:00 WIB
Ilustrasi Kesabarah Salman Al-Farisi dalam mencari kebenaran agama dan Tuhan.
Ilustrasi Kesabarah Salman Al-Farisi dalam mencari kebenaran agama dan Tuhan. //*gagasonline

Suatu hari, ketika Salman tengah berada diatas pohon kurma, ia tak sengaja mendengar percakapan antara majikan dan sepupunya terkait kedatangan seorang laki-laki yang mengaku Nabi dari Makkah.

"Celaka Bani Qilah (orang-orang dari suku Qilah), mereka berkumpul di Quba dengan seorang laki-laki yang datang hari ini dari Makah mengatakan (dirinya sebagai) seorang Nabi!," ujar Salman kepada Ibnu Abbas ketika menceritakan pembicaraan yang berhasil ia tangkap dari majikannya itu.

Baca Juga: Berikut 5 Asupan Makanan Saat Sahur untuk Cegah Bau Mulut saat Berpuasa

Seperti lepas kontrol, Salman mengungkapkan bahwa ia merasa tubuhnya bergetar hebat ketika mendengar hal itu.

Hingga ia sempat khawatir terjatuh dari atas pohon dan menipa sang majikan. Kemudian Salman bergegas turun dan bertanya pada majikannya tersebut.

"Saya turun dan berkata, Apa yang engkau katakan? Apa yang engkau katakan? Majikanku menjadi marah dan memukulku dengan pukulan yang kuat seraya berkata, Apa urusanmu mengenai ini? Pergi dan kerjakanlah pekerjaanmu!," terang Salman kepada Ibnu Abbas.

Baca Juga: Kajian Ramadhan: Kisah Salman Al-Farisi, Tinggalkan Ayah Demi Mencari Kebenaran Tuhan

Berbekal wasiat, Salman mencoba memastikan lelaki itu adalah Nabi yang harus diikutinya, pria tangguh dan cerdas itu menemui nabi sebanyak tiga kali untuk mencari kebenaran.

Pertemuan pertama Salman dan Nabi Muhammad SAW dengan membawa sedekah

Pada malam itu, Salman pergi menemui lelaki yang disebut-sebut sang majikannya tadi.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Khalid Basalamah Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x