Network
PIKIRAN RAKYAT - Kentut meruapakan hal yang sudah menjadi kewajiban sebagai bentuk untuk menjaga kesehatan tubuh.
Baru-baru ini dua dokter di Australia mempertimbangkan apakah virus corona dapat menyebar melalui gas yang keluar melaui kentut.
Dalam sebuah episode dalam 'Coronacast' pada Jumat 17 April 2020, seorang pembawa acara Australia, Dr Norman Swan mempertanyakan terkait kentut yang bisa menjadi penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Pejabat AS Ungkapkan Kondisi Kim Jong Un Kritis Usai Operasi Jantung di Tengah Covid-19
"Tidak ada kentut yang langsung terhirup oleh orang," ujar Swan menganggapi hal tersebut.
Ia mengatakan, untungnya orang lain memiliki pelindung berupa celana , rok dan sebagainya untuk menhindari agar gas yang keluar saat kentut tak terhirup oleh orang lain.
"Saya pikir apa yang harus kita lakukan dalam hal menjaga jarak sosial dan lebih aman, jika Anda tidak kentut dekat dengan orang lain, dan tidak kentut saat bertelanjang," ujar Swan lagi.
Sementara itu, Dokter Darurat Australia Dr. Andy Tagg sama-sama memperhatikan hal tersebut.
Baca Juga: Trump Larang Imigrasi ke AS, Ia Disebut Hanya Mengalihkan Perhatian atas Kegagalannya
