Kajian Ramadhan: Kisah Salman Al Farisi, Rela Jadi Budak hingga Menangis di Depan Rasul

- 26 April 2020, 03:00 WIB
Ilustrasi Kesabarah Salman Al-Farisi dalam mencari kebenaran agama dan Tuhan.
Ilustrasi Kesabarah Salman Al-Farisi dalam mencari kebenaran agama dan Tuhan. //*gagasonline

Saat bertemu di Quba, Salman memberikan apa yang ia simpan sebagai sedekah. Salman pun menawarkannya kepada Muhammad SAW.

Baca Juga: Ketahui 5 Pilihan Menu Sahur Supaya Bebas Dehidrasi Saat Jalani Puasa Ramadhan

Rasulullah berkata kepada para sahabatnya untuk memakannya. Namun, beliau sendiri tidak memakannya. Saat itulah, Salman merasa yakin bahwa Rasulullah adalah sosok Nabi yang dimaksud.

Karena disebutkan, bahwa Rasul SAW tidak memakan makanan yang diperuntukan sebagai sedekah.

Pertemuan kedua Salman dan Nabi Muhammad SAW dengan membawa hadiah

Salman kemudian mendatangi Nabi kembali dan membawa hadiah untuknya di Madinah. Ia mengatakan kepada Nabi, bahwa dirinya tidak melihat Nabi memakan makanan dari sedekah.

Baca Juga: Check Point di Cirebon, Petugas Semprotkan Cairan Disinfektan dan Cek Suhu Tubuh Pemudik

Karena itu, ia meminta Nabi memakan hadiah darinya. Nabi lantas memakannya dan memerintahkan para sahabatnya untuk melakukannya juga. Saat itulah, ia melihat ada dua tanda kenabian pada diri Rasulullah.

Pertemuan ketiga Salman dan Nabi Muhammad SAW dengan menelisik stempel kenabian di punggungya

Pada pertemuan ketiga, Salman datang ke Baqi'ul Gharqad (tempat pemakaman para sahabat Nabi). Yang mana, saat itu Nabi tengah menghadiri pemakaman salah seorang sahabatnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Khalid Basalamah Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x