Mitos atau Fakta: Kurang Tidur Dapat Menggandakan Risiko Kematian

- 22 April 2020, 08:00 WIB
ILUSTRASI tidur.*
ILUSTRASI tidur.* /Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Kurang tidur adalah kondisi jangka panjang karena tidak cukup tidur, yang pada tingkat akut lebih lanjut dapat menyebabkan berbagai bahaya kesehatan. 

Masalah kesehatan mungkin termasuk tingkat stres tinggi, penurunan metabolisme, masalah jantung dan ginjal juga kurangnya kesejahteraan umum. 

Ahli medis berulang kali memberi tahu arti penting tidur delapan jam, tetapi hal tersebut tidak cukup membuat orang lain berhenti begadang.

Baca Juga: Peneliti Temukan Mutasi Virus Corona Paling Mematikan Terjadi di Eropa Dibandingkan AS

Karena banyak generasi sekarang yang berjuang melawan kekurangan tidur dan jika temuan-temuan dari sebuah studi baru dapat dipercaya, hal tersebut bahkan dapat merenggut nyawa mereka.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Food.ndtv, studi yang dipublikasikan dalam Journal of American Heart Association mengungkapkan, gagal tidur kurang dari enam jam dapat hampir dua kali lipat risiko kematian pada orang dengan sindrom metabolik.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 22 April 2020: Ciwaringin dan Harjamukti Diguyur Hujan Lokal

Penelitian lebih lanjut mengungkapkan, orang dengan sindrom metabolik yang tidur lebih dari enam jam sekitar 1,49 kali lebih mungkin meninggal akibat stroke.

Sebaliknya, mereka yang tidak bisa tidur enam jam sekitar 2,1 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung atau stroke.

"Jika Anda memiliki beberapa faktor risiko penyakit jantung, jaga tidur Anda dan konsultasikan dengan dokter jika Anda kurang tidur adalah penting jika Anda ingin menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung atau stroke," kata Asisten Profesor di University of Pennsylvania, Julio Fernandez-Mendoza.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Food.ndtv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x