Tak Hanya sebagai Hiasan Cantik, 9 Bunga ini dapat Dimakan dan Memiliki Manfaat Kesehatan

- 7 Februari 2020, 12:37 WIB
ILUSTRASI bunga dandellion.*
ILUSTRASI bunga dandellion.* /Pixabay//



PIKIRAN RAKYAT - Bunga ternyata dapat dimakan dan digunakan dalam berbagai gaya makanan juga dengan mudahnya ditemui pada menu di seluruh dunia.

Bunga-bunga dapat menawarkan rasa dan warna yang unik pada hidangan termasuk salad, saus, minuman, dan makanan pembuka.

Namun, tidak semua bunga aman untuk dikonsumsi karena mengandung zat-zat tertentu atau bahkan racun bagi tubuh.

Baca Juga: 6 Tips Dekorasi Rumah agar Terlihat Lebih Menarik dan Indah, Letakkan Cermin di Setiap Ruangan

Berikut adalah 9 bunga yang dapat dimakan dan memiliki manfaat untuk kesehatan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Healthline.

1. Kembang Sepatu

Kembang sepatu dapat tumbuh sebesar 6 inci atau sekitar 15 sentimeter dan ditemukan dalam berbagai variasi warna termasuk merah, putih, kuning, dan berbagai warna pink.

Meskipun terkadang dijadikan tumbuhan hias, kembang sepatu terkenal sebagai kuliner dan bahan obat-obatan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kembang sepatu dapat membantu mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol.

Baca Juga: Jangan Pendam Sendirian, Berikut 4 Tips untuk Remaja Mengatasi Perilaku Bullying

2. Dandelion

Dandelion dikenal sebagi gulma kebun yang membandel. namun, mereka tumbuh dua kali lipat sebagai bunga bergizi yang dapat dimakan.

Bunga-bunga berdiameter kecil ini mampu memasok berbagai senyawa tanaman yang dikenal memiliki sifat antioksidan kuat.

Bukan hanya bunganya yang dapat dimakan, tapi setiap bagian dari Dandelion termasuk akar, batang, dan daunnya dapat dimakan.

Baca Juga: Timbulkan Rasa Ingin Tahu dari Pemirsa, Berikut 5 Alasan Drama Korea 'When The Camellia Blooms' Layak untuk Ditonton

3. Lavender

Lavender merupakan bunga kayu yang awalnya hanya tumbuh di bagian Afrika Utara dan Mediterania.

Lavender mungkin terkenal karena aroma khasnya yang diakui dapat menenangkan siapapun yang menghirupnya.

Kombinasi warna dan aroma membuat lavender menjadi tambahan yang sangat diinginkan untuk berbagai makanan, termasuk infused water, teh herbal, bumbu gosok kering, dan campuran ramuan.

Baca Juga: 4 Tips Manajemen Waktu Sempurna untuk Tetap Produktif, Jangan Pernah Menunda

4. Honeysuckle

Honeysuckle telah menjadi bahan utama pengobatan tradisional Tiongkok selama berabad-abad.

Bunga-bunga dan ekstraknya dicerna atau dioleskan ke kulit untuk mengobati berbagai kondisi peradangan. Namun, kemanjurannya sebagai terapi obat untuk manusia tapi belum terbukti secara ilmiah.

Honeysuckle paling sering digunakan untuk membuat teh atau sirup yang wangi dan beraroma.

5. Nasturtium

Nasturtium memiliki warna cerah dan rasa gurih yang unik. Baik daun maupun bunganya dapat dinikmati dan dimakan masak atau mentah.

Nasturtium mengandung berbagai mineral dan senyawa yang meningkatkan kesehatan dengan efek antioksidan dan antiinflamasi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Jumat 7 Februari 2020: Hajarmukti dan Ciwaringin Akan Diguyur Hujan Lokal

6. Borage

Borage merupakan ramuan yang menghasilkan bunga halus berbentuk bintang. Bunga-bunga ini biasanya berwarna biru tetapi juga putih atau merah muda.

Dalam pengobatan herbal, borage digunakan untuk mengobati penyakit ringan seperti sakit tenggorokan atau batuk. Namun, penelitian manusia untuk mendukung kemanjurannya sebagai terapi medis masih langka.

7. Purslane

Purslane memiliki kandungan nutrisi yang sangat kaya seperti vitamin, mineral, antioksidan, dan kandungan lemak omega-3.

Baca Juga: Simak 8 Rekomendasi Film Indonesia Adaptasi Wattpad Terbaik

8. Mawar

Kelopak mawar memiliki aroma yang sangat aromatik dan sedikit manis.

Seperti banyak bunga yang dapat dimakan lainnya, mawar dapat menawarkan manfaat kesehatan seperti berperan dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan relaksasi.

9. Chamomile

Chamomile sudah menjadi ramuan obat tradisional selama berabad-abad.

Secara medis, chamomile sering dikonsumsi untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Health Line


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x