Sebut Orang yang Tak Percaya Covid-19 Kurang Kritis, Psikolog: Salah Satu Pertahanan Diri

- 18 Agustus 2021, 15:30 WIB
menyebtukan orang yang tidak mempercayai adanya pandemi Covid-19, biasanya memiliki cara berpikir yang kurang kritis.
menyebtukan orang yang tidak mempercayai adanya pandemi Covid-19, biasanya memiliki cara berpikir yang kurang kritis. /Pixabay/Johaehn

Ia juga menjelaskan orang yang terlalu banyak membaca kabar hoaks dan tidak diimbangi dengan cara berpikir kritis bisa ikut termakan informasi yang tidak benar.

Sehingga, mereka akhirnya tidak mempercayai bahwa Covid-19 tidak ada meski virus ini telah banyak memakan korban.

Baca Juga: Akibat Alami Gagal Ginjal, Remaja Inggris Ini Gugat Agensi Perjalanan hingga Rp9,8 Miliar

Sehingga, pergaulan yang tepat dapat membagikan informasi yang diberikan oleh rekan-rekan terdekat.

Alasan lain seseorang tidak percaya Covid-19 adalah rasa takut dan khawatir yang berujung kepada penyangkalan, kata Rininda.

"Itu adalah salah satu pertahanan diri manusia, ketika dia merasa ada sesuatu yang lebih besar dari dia, tapi dia tidak siap menghadapinya, jadi dia menyangkal bahwa COVID-19 tidak ada," jelas Rininda.

Baca Juga: Berikut ini 4 Zodiak yang Akan Cepat Menikah dengan Pasangan yang Mereka Pilih Sendiri!

Penyangkalan terjadi karena seseorang tidak siap menghadapi kenyataan bahwa ada hal yang berbahaya di hadapannya.

Dengan menolak menerima kenyataan, seseorang menganggap dirinya akan merasa tenang.

Padahal, jauh di lubuk hati ketenangan itu sebetulnya sedang bergejolak.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah