Saat ini, 80 persen populasi dunia mengonsumsi produk berkafein setiap hari, dan jumlah ini meningkat hingga 90 persen dikalangan orang dewasa.
Baca Juga: Ramalan Horoskop 2 Juni 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Berhentilah Berlaku Boros
Setelah dikonsumsi, kafein dengan cepat diserap dari usus ke aliran darah.
Dari sana, kafein berjalan ke hati dan dipecah menjadi senyawa yang dapat mempengaruhi fungsi berbagai organ.
Konon, efek utama kafein ada di otak. Hal tersebut berfungsi dengan memblokir efek adenosin, yang merupakan neurotransmitter yang membuat otak rileks dan membuat Anda merasa lelah.
Baca Juga: Kode Redeem Free Fire 'FF' Terbaru Hari Ini Rabu 2 Juni 2021 Untuk Kamu dar Ganera
Biasanya, kadar adenosin menumpuk sepanjang hari, membuat Anda semakin lelah dan ingin tidur.
Kafein membantu Anda tetap terjaga dengan menghubungkan reseptor adenosin di otak tanpa mengaktifkannya. Ini menghalangi efek adenosine, yang menyebabkan berkurangnya kelelahan.
Hal tersebut juga dapat meningkatkan kadar adrenalin darah dan meningkatkan aktivitas otak dari neurotransmitter dopamin dan norepinefrin.
Baca Juga: Resep Sate Ayam Gurih dengan Bumbu Meresap, Siap Tersaji Hanya dalam Waktu 13 Menit