PR CIREBON - Tugas perut adalah membantu mencerna makanan, salah satu caranya adalah melalui penggunaan asam lambung.
Sementara itu, komponen utama asam lambung adalah asam klorida.
Lapisan lambung Anda secara alami mengeluarkan asam lambung. Sekresi ini dikendalikan oleh hormon dan sistem saraf Anda.
Namun sebagaian orang bisa saja mengalami asam lambung tinggi hingga menimbulkan beberapa masalah.
Beberapa gejala bahwa Anda mungkin menderita asam lambung tinggi, dikutip dari Healthline di antaranya:
1. ketidaknyamanan perut, yang mungkin lebih buruk saat perut kosong.
2. mual atau muntah
3. kembung
4. maag
5. diare
6. nafsu makan menurun
7. penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Gejala asam lambung tinggi, sangat mirip dengan kondisi pencernaan lainnya.
Namun jika Anda mengalami gejala pencernaan yang terus-menerus atau berulang, Anda direkomendasikan untuk bertemu dokter.
Sementara itu, asam lambung tinggi sering diobati dengan penghambat pompa protein (PPI). Obat-obatan ini bekerja untuk menurunkan produksi asam lambung.
PPI memiliki file khasiat yang lebih tinggi dari H2 blocker. Mereka sering diberikan secara oral, tetapi dapat diberikan melalui IV dalam kasus yang lebih parah.
Jika asam lambung tinggi Anda disebabkan oleh infeksi H. pylori , Anda akan diberi resep antibiotik bersama dengan PPI.
Antibiotik bekerja untuk membunuh bakteri sedangkan PPI akan membantu menurunkan produksi asam lambung.
Terkadang operasi mungkin direkomendasikan, seperti pengangkatan gastrinoma pada orang dengan sindrom Zollinger-Ellison.
Selain itu, orang yang mengalami tukak parah mungkin perlu menjalani operasi untuk mengangkat bagian perut (gastrektomi) atau saraf vagus (vagotomi).
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 16 Dibuka Hari Ini, Berikut Syarat dan Cara Mendaftarnya
Jika mulas adalah salah satu gejala Anda, Anda dapat melakukan perubahan pola makan untuk membantu mengurangi gejala asam lambung di rumah:
1. Makan dengan porsi kecil dan lebih sering
2. Mengikuti diet rendah karbohidrat
3. Membatasi asupan alkohol, kafein, dan minuman berkarbonasi
4. Menghindari makanan yang memperparah mulas.***