Penelitian Temukan Misteri di Balik Kotoran Wombat Berbentuk Kubus

- 31 Januari 2021, 10:49 WIB
Ilmuwan akhirnya mengungkap sebuah misteri di balik kotoran wombat yang berbentuk kubus, diduga karena sistem pencernaannya kaku.*
Ilmuwan akhirnya mengungkap sebuah misteri di balik kotoran wombat yang berbentuk kubus, diduga karena sistem pencernaannya kaku.* / Pixabay/pen_ash

PR CIREBON - Dalam sebuah penelitian terbaru, para ilmuwan mengungkap misteri di balik mengapa kotoran wombat yang berbentuk kubus.

Pasa ilmuwan menyebut jika usus wombat yang sangat panjang dan kaku jadi penyebab kotorannya memiliki bentuk yang aneh.

Penelitian menunjukkan marsupial berkaki pendek itu mengambil tempat pembuangan yang berbeda, menyerupai potongan arang barbekyu.

Baca Juga: Catat Persyaratan Naik Kereta Api di Masa Pandemi Covid-19, Berlaku hingga 8 Februari 2021

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, usus wombat membentang hingga 33 kaki, kira-kira 10 kali panjang tubuh mereka.

Para peneliti dari University of Tasmania menyatakan, diperlukan waktu empat hari bagi makhluk setinggi 3 kaki untuk mengeluarkan kotoran dari usus sepanjang 33 kaki.

Wombat kemudian menciptakan kotoran berbentuk kotak saat otot mereka berkontraksi dan mengering di beberapa bagian usus besar.

Baca Juga: Emmanuel Macron Sebut Vaksin AstraZeneca Dimungkinkan Tidak Efektif untuk Lansia

“Wombat berhidung telanjang terkenal karena menghasilkan kotoran berbentuk kubus yang khas. Kemampuan untuk membentuk kotoran yang relatif seragam dan dipotong bersih ini unik di kerajaan hewan," kata Dr. Scott Carver, ahli ekologi satwa liar University of Tasmania.

Disebut jika kontraksi ritmis itu membantu untuk membentuk sudut tajam dari kubus kotoran. Mereka menuturkan penelitian menemukan bahwa kubus kotoran wombat 17 persen terakhir di dalam usus besar.

Carver menolak teori sebelumnya bahwa kotoran wombat adalah hasil dari hewan yang memiliki sfingter anal berbentuk persegi, atau bahwa makhluk tersebut membentuk kotoran mereka sendiri, menyebut gagasan tersebut sebagai hal yang tidak masuk akal.

Baca Juga: Viral Karena Paksa Masuk Bank BRI Tanpa Masker, Ketua LSM Minta Maaf: Bukan Arogansi Tapi Kami Lapar

"Ada hipotesis yang sangat berwarna-warni di sekitar tetapi tidak ada yang mengujinya," katanya.

Sebuah penelitian sebelumnya mencatat bahwa wombat, termasuk bayi wombat, menggunakan tempat pembuangan yang ditempatkan secara taktis untuk berkomunikasi satu sama lain.

Penelitian tersebut menarik perhatian warganet pada Jumat, mereka menanyakan apa itu wombat.

Baca Juga: Bukhori Yusuf Sebut Tindakan Mensos Risma Berlebihan, Ferdinand: Apa PKS Merasa Anies Terancam Secara Politik?

Hewan ini hidup di Australia dan Tasmania, umumnya memiliki berat antara 45 dan 75 pon, dan memakan rumput dan akar.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x