Dokter Adisaputra mengatakan penutup luka memiliki dua fungsi, yakni mencegah bakteri dari luar masuk sehingga luka yang bersih tidak terkontaminasi, serta menjaga kulit tetap lembap.
"Luka yang dijaga tetap lembap, proses pertumbuhan jaringan barunya lebih cepat dibandingkan ketika lukanya kering," tutur dia.
Baca Juga: Edhy Prabowo Resmi Jadi Tersangka, Mulai dari ATM hingga Sepeda Balap jadi Barang Bukti
Kasa bukanlah bahan yang pas untuk memenuhi kedua syarat itu. Kasa yang bentuknya berlubang-lubang bisa dengan mudah ditembus bakteri. Butuh 64 lipat kasa untuk mencegah bakteri menembusnya, ujar dia.
Selain itu, kain kasa punya pori-pori besar yang membuat air bisa menguap sehingga luka yang harusnya lembap jadi cepat mengering.
Jika itu terjadi, luka yang kering menempel dengan kain kasa. Bila kasa ingin diganti, kulit akan terasa sakit karena menempel dengan kasa yang bisa membuat luka kembali mengeluarkan darah.
Baca Juga: Siap-siap, BSU Tahap V Termin Kedua Kembali Disalurkan, Berikut Penjelasan Menaker
Apa yang direkomendasikan untuk menutup luka? Plester. Jangan lupa pakai dulu salep luka sebelum dilindungi dengan plester.
Apakah alkohol cocok untuk membersihkan luka?
Ada anggapan butuh alkohol agar permukaan luka bersih dan steril dari bakteri. Dokter menegaskan, alkohol tidak disarankan untuk membersihkan luka.